Sarang Semut Ubi Kayu, sesuai dengan namanya, merupakan kue tradisional yang bahan bakunya adalah ubi kayu. Rasa ubi kayu yang tidak manis dipadukan dengan inti, yakni kelapa parut yang dimasak dengan gula merah. Sarang Semut Ubi Kayu merupakan salah satu kue tradisional yang berasal dari daerah Jambi Kota Seberang.
Proses pembuatannya memang memerlukan waktu yang lama, karena itu, makin lama makin enggan orang membuat kue ini. Sekarang ini, hanya pada momen-momen tertentu saja kue ini dibuat orang, misalnya pada saat bulan Ramadhan. Untuk membuat kue ini, ada dua adonan yang mesti dipersiapkan yaitu adonan ubi kayu dan adonan inti. Biasanya, orang terlebih dahulu memasak inti. Untuk membuat inti diperlukan gula merah, air, daun pandan, dan kelapa parut.
Cara membuatnya: masak gula merah dan air sampai gula larut. Rebus selama beberapa saat sampai air gula menjadi agak kental. Masukkan daun pandan, lalu masukkan juga kelapa parut. Masak dengan api kecil, sampai airnya kering dan adonan menjadi kental dan berminyak. Jika inti akan disimpan dalam kulkas, sebaiknya setelah didinginkan, masukkan dalam wadah tertutup.
Setelah membuat inti kelapa, langkah selanjutnya, mempersiapkan pewarna yang terbuat dari daun pandan.
Caranya: beberapa lembar daun pandan dicuci bersih , lalu dipotong-potong. Setelah itu, daun pandan di blender, lalu disaring airnya. Proses selanjutnya, ubi kayu setelah dikupas, diparut, lalu diperas airnya, dicampur dengan pewarna dari daun padan Setelah itu, air ubi yang berwarna hijau, dicampurkan lagi dengan parutan ubi, aduk sampai rata. Adonan parutan ubi yang berwarna hijau diayak dengan tapis untuk memisahkan serat-seratnya yang kasar, sehingga tersedia adonan kue yang menyerupai tepung.
Sementara itu, siapkan cetakan, olesi dengan mentega. Isi ? bagian cetakan dengan tepung ubi lalu taruh inti dibagian tengah, setelah itu, tutup bagian atasnya dengan adonan tepung ubi. Jika semua bahan telah habis diisikan dalam cetakan, kue sarang semut ubi kayu siap dimasak dengan cara dikukus. Setelah kue matang , lepaskan dari cetakannya, lalu sajikan dengan membubuhkan sedikit kelapa parut diatasnya.
Sumber: https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=1853
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja
Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...