×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Tanaman Obat

Elemen Budaya

Tata Cara Pengobatan dan Pemeliharaan Kesehatan

Sampare

Tanggal 13 Jul 2018 oleh Arum Tunjung.

Nama Latin: Glochidion sp. Var. Biak

Famili : Euphorbiaceae

Nama lokal : Sampare (Biak Papua)

 

Deskripsi.

Berupa tumbuhan perdu, tinggi 2-3 m, cabang menyudut ke atas. Daun majemuk menyirip gasal , anak daun berseling, berpasangan 8– 15 pasang, bangun anak daun memanjang-oval, ketika masih muda berwarna kecoklatan agak merah. Ranting dan tangkai daun merah kecoklatan. Bunga tersebar di ketiak anak daun, daun mahkota bunga berwarna kehijaun sedikit kekuningan, ukuran kecil 3-5 mm, seperti lonceng. Buah bulat berkendaga 5 bagian, ukuran diameter 1-1,5 cm., berwarna hijau sewaktu masih muda, kalau sudah tua berwarna kehitaman. Biji kecil berwarna hitam. Berbunga dan berbuah dapat sepanjang tahun tidak mengenal musim.

 

Habitat dan penyebarannya

Tumbuh liar di hutan hujan tropis dengan habitat tanah yang agak kering, di tanah gembur, di lahan terbuka, di lading atau di tepi-tepi jalan. Menyebar luas di daerah tropis, banyak tumbuh di daerah B iak Papua mulai dari dataran rendah sampai ketinggian kira-kira 8- 25 m dpl. (diatas permukaan laut)

 

Penggunaan secara tradisional

Tumbuhan ini digunakan secara luas di dataran rendah Papua terutama di Biak Papua digunakan untuk mengobati malaria. Cara meraciknya 2 tangkai daun sampare yang tidak terlalu tua di cuci bersih kemudian direbus dengan air. Air rebusan daun sampare diminum 2X sehari pagi dan sore hari sampai penderita malaria sembuh (biasanya antara 3-5 hari)

 

Informasi kandungan senyawa kimia dan aktivitas farmakologi

Kandungan kimia belum ada informasinya, secara empiris berdasarkan kearifan lokal masyarakat Biak Papua yang diteruskan turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya sebagai tumbuhan obat anti malaria

 

Sumber: Buku Tumbuhan Kerarifan Lokal Papua /Papua traditional medicine herbs, 2017

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...