Sambal Walang Sangit
Sambal merupakan jenis makanan Indonesia yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Di Indonesia terdapat berberapa jenis sambal seperti sambal bawang, sambal trasi, sambal pecel, sambal tomat dan masih banyak lagi. Di desa Songputri Wonogiri terdapat jenis sambal yang cukup extrim yaitu sambel walang sangit. Walang Sangit merupakan jenis hama serangga yang mengeluarkan bau menyengat dan cenderung tidak disukai oleh manuisa. Akan tetapi di desa Songputri, Wonogori jenis serangga ini dijadikan sebagai bahan membuat sambal.
Belum diketahui sejak kapan jenis sambel ini mulai dikonsumsi oleh masyarakat di daerah Wonogiri. Berberapa pendapat mengatakan bahwa sambel ini tercipta karena adanya kreasi masyarakat akibat rendahnya kualitas sumber daya pangan yang tersedia. Di Wonogori hampir sebagian besar tanahnya tidak terlalu subur, berbatuan dan kering sehingga sulit untuk ditanami. Sulitnya masyarakat dalam bertanam tersebut menyebabkan masyarakat kesulitan untuk mencari nafkah dan memebuhi kebutuhan pangan. Maka disinyalir bahwa, untuk memenuhi kebutuhan pangan, mereka mengunakan walang sangit sebagai penganti daging, ayam atau bahan pangan mahal lainnya. Selain itu analisis lain mengatakan bahwa, pada masa itu populasi walang sangit sangat banyak, sehingga kehadiranya cukup merugikan petani. Maka petani yang geram karena tanamanya mati diserang Walang Sangit, memanfaatkan hama tersebut sebagai bahan untuk membuat sambal. Pendapat-pendapat ini memang masih berupa spekulasi, sehingga kebenaranya harus diteliti lebih lanjut.
Meskipun sejarah dari sambal extrim ini belum diketahui, namun cara pembuatannya masih dapat penulis jabarkan dibawah ini.
Bahan : cabai rawit, garam, bawang putih dan walang sangit.
Cara membuat:
Siapkan bahan
Bersihkan bawang, cabai rawit dan walang sangit.
Selanjutnya haluskan cabai rawit, bawang putih dan garam.
Setelah itu masukan walang sangit yang sudah dibersihkan dan campur hingga merata.
Sambal walang Sangit siap dihidagkan.
Sumber : htttp://dapurem.blogspot.com dan www.wonogiri.co.id
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.