Bahan:
250 g tempe, potong 1x1 cm
250 ml air
1 sdt garam
2 siung bawang putih, haluskan
minyak goreng secukupnya
3 bh cabai merah besar, buang bijinya
6 bh cabai merah keriting
6 bh cabai rawit merah
5 bh bawang merah
3 siung bawang putih
1 sdt terasi, bakar
¾ sdt garam
¼ sdt gula pasir
1 bh tomat, buang bijinya, potong kotak
5 btg kemangi
Cara Membuat:
1. Campur rata tempe, air, garam, dan bawang putih halus. Diamkan selama 30 menit.
2. Goreng tempe di minyak goreng panas hingga matang dan kering. Angkat dan sisihkan.
3. Panaskan 3 sendok makan minyak goreng, tumis semua cabai dan bawang, serta terasi sampai harum. Angkat dan tiriskan.
4. Ulek kasar bumbu tumis. Masukkan garam, gula pasir, tomat, dan kemangi, aduk rata.
5. Campur tempe goreng dan bumbu yang sudah diulek, aduk rata.
5 porsi 30 menit
Tips:
Campurkan bumbu dan tempe bersamaan agar bumbu lebih meresap.
Sumber : Facebook "Resep Masakan"
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dal...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang