Indonesia merupakan negara terkaya jika kita membahas soal budaya. Hal ini disebabkan oleh beragamnya suku bangsa yang terdapat di Indonesia, dan karena hal itu pula kita memiliki berbagai macam jenis makanan. Selain kebudayaan, negara kita ini juga memiliki rempah-rempah yang sangat beragam sehingga tiap-tiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas daerah masing-masing. Ada daerah yang rasa masakannya condong ke asin, gurih, manis, masam, bahkan pedas. Makanan yang pedas biasa bahan utamanya adalah sambal. Sambal di Indonesia pun beragam jenisnya, mulai dari sambal goreng, sambal petai, sambal rujak, sambal terasi, dan masih banyak lainnya termasuk Samball Tauco. Pada kesempatan kali ini saya ingin membagikan salah satu sambal terenak yang ada di Indonesia nih, tepatnya di Belitung. Yup, sambal yang merupakan salah satu resep warisan keluarga ini disebut Sambal Tauco. Sambal ini disebut sebagai Sambal Tauco karena bahan dasarnya yang merupakan Cabai dan Tauco. Rasanya yang unik membuat sambal ini diidam-idamkan oleh banyak orang. Selain enak sambal ini juga sehat loh teman-teman, karena sambal ini 100% menggunakan bahan-bahan alami tanpa bahan pengawet sehingga sambal ini tidak bisa bertahan terlalu lama. Berikut merupakan bahan dan cara membuatnya, yaitu:
Bahan-bahan:
Cara Memasak:
Bagi teman-teman yang tidak mau repot membuat sambal ini tetapi penasaran dengan rasanya, teman-teman bisa membeli sambal ini di toko-toko oleh-oleh Belitung. Sekaligus menikmati indahnya alam Belitung, membeli Sambal Tauco ini sebagai oleh-oleh juga merupakan keputusan yang tepat. Namun, apabila teman-teman tidak sempat berkungjung ke Belitung untuk membelinya, teman-teman bisa membeli langsung ke pemiliknya via PO (stefannyclaresta@yahoo.com).
Sekian informasi yang dapat saya sampaikan tentang salah satu makanan khas Belitung, selamat mencoba dan Terima Kasih.
#OSKMITB2018
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.