Petis, bumbu khas Jawa Timur yang bikin kangen penggemarnya. Tapi tak semua orang Indonesia dari daerah lain familiar dengan bumbu berwarna hitam legam dan berbau menyengat ini ;-). Sahabat baik saya dari Bali misalnya, dia mengaku belum pernah seumur-umur hidupnya memasak dengan bahan petis. Di sisi lain, bagi masyarakat Jawa Timur, kehadiran Petis adalah mutlak untuk sajian Rujak Cingur!!
Nah bagi anda yang mungkin masih asing dengan bumbu eksotis ini, silahkan berkenalan dengan Petis via resep sederhana ini. Kalau anda penggemar sambal, sajian sambal khas dari Blora ini adalah menu yang tepat. Bahan dan bikinnnya gampang, tapi rasanya hmmmm pedaaaaaaaas, gurih dan lezat. Selamat Mencoba, sambal ini bisa2 bikin anda ketagihan ;-)
Catatan: Dalam resep asli sambal petis tahu blora, bawang putih diulek mentah, tapi resep ini sudah saya modifikasi dengan menggoreng bawang putih lebih dulu, menurut saya rasanya lebih enak dan bau tidak terlalu menyengat. Silahkan pilih cara yang sesuai dengan selera anda.
sumber :http://www.lestariweb.com/Indonesia/SambalPetisTahuBlora.php
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang