Ikan Limbat adalah jenis ikan lele yang memiliki tubuh yang panjang dan kekuning-kuningan. Salah satu olahannya adalah “Sambal Minyak” yang merupakan masakan khas Kampung Singkuang dan Sikapas, Kecamatan Muara Batang Gadis, Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat “Sambal Minyak” adalah sebagai berikut.
-Ikan limbat yang sudah disalai (500 g)
-Cabai merah keriting (250 g)
-Tomat (100 g)
-Bawang merah (5 siung)
-Bawang batak (250 g)
-Petai (2 papan)
-Rimbang (1 ons)
-Minyak makan (250 g)
-Serai yang sudah dikepret (1 batang)
Cara pembuatan “Sambal Minyak” adalah sebagai berikut.
(1) Ikan limbat yang sudah disalai dibakar/dipanggang sekilas
(2) Rendam ikan limbat yang sudah dipanggang dengan air selama 15 menit
(3) Pisahkan daging ikan dari tulang dan dicabik-cabik
(4) Haluskan bumbu: cabai merah, bawang merah, dan tomat
(5) Bawang batak dipotong-potong sepanjang 2 cm
(6) Bumbu halus pada nomor (4) dicampurkan secara merata dengan daging ikan
(7) Panaskan minyak makan
(8) Setelah minyak makan panas, masukkan campuran nomor (6)
(9) Masukkan rimbang dan petai
(10) Serai yang sudah dikepret disimpul dan dimasukkan ke dalam campuran
(11) Aduk campuran sampai setengah matang
(12) Masukkan bawang batak yang sudah dipotong-potong
(13) Aduk kembali sampai matang (minyak makan kering)
(14) Matikan api lalu beri garam secukupnya
(15) Aduk hingga rata
#OSKMITB2018
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang