Sambal. Seperti apa makanan yang kawan santap tanpa sambal? Berasa ada yang kurang, ya? Lauk pauk seolah berasa galau risau merana bimbang nestapa, terajana dan durjana tanpa kehadiran sambal. “Kamu, melengkapi hari-hariku”. Sambal yang paling populer di Indonesia, seribu umat, adalah sambal uleg. Dari Sabang sampai Merauke, Miangas sampai Pulau Rote, pasti kenal akrab dengan nafsu makan boosteryang satu ini. Sudah biasa, mainstream!
Indonesia dengan kekayaan khasanah budayanya, termasuk kuliner memiliki baaanyak ragam sambal di tiap daerah. Nah, kali ini Sambal-sambal khas Suku Mbojo, penghuni Pulau Sumbawa bagian timur (Kab. Dompu dan Bima serta Kota Bima), yang akan saya bahas. Banyak sih sebenarnya sambalnya, tapi saya hanya membahas yang unik, istimewa dan anti meanstream; totally unique!!
Sambal yang ini, istimewa karena cara menyantapnya juga istimewa. Yaitu dengan mencelupkan lauk ke dalam kuah asam ini lalu airnya diseruput sedikit demi sedikit, mengikuti suap demi suap nasi. Itulah kenapa Ia dinamakan “noro-mangge”. Secara harfiah, artinya menjadi “seruput-asam”, maksutnya kuah asam yang diseruput. Cobain deh, seruuuu!
Buah asam yang digunakan adalah buah yang sudah tua, “mangge rebe”. Cara membuatnya yaitu dengan terlebih dahulu meremas asam “mangge rebe” dengan air hangat hingga airnya berwarna cokelat. Tambahkan hasil ulegan cabai, garam dan penyedap rasa atau sedikit gula ke dalam kuah asam tersebut. Setelah itu tambahkan juga daun kemangi dan ikan teri atau ikan asin. Remas semuanya agar tercampur rata, lalu siap diseruput. Menjijikan? Seharusnya setiap kepala membuat untuk dirinya sendiri. Tapi entahlah, rasa jijik akan hilang setelah mencoba menyantapnya karena belum tentu buatan kita enak.

cahyaningtiasbiza_sambalkuahasamnoromangge.jpg
Sumber : https://sangajigroup.wordpress.com/2015/06/29/7-sambal-anti-mainstream-khas-suku-mbojo/
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang