Indonesia merupakan salah satu negara yang dikunjungi orang Tionghoa. Legenda kunjungan Laksmana San Poo Tay Djien atau yang dikenal dengan nama populer Cheng Ho, di Semarang, Jawa Tengah, merupakan salah satu yang paling terkenal.
Klenteng Sam Poo Kong yang berdiri tegak di kawasan Bukit Simongan menjadi saksi bisu penjelajahan Cheng Ho di Indonesia.
Bangunan yang kini dijadikan tempat ibadah pemeluk Tridharma (Taoisme, Buddhisme dan Konfusianisme) itu berada di kawasan yang awalnya menjadi tempat berteduh Cheng Ho saat harus "terpaksa" berlabuh pada tahun 1416, karena juru mudi kapalnya, Ong Keng Hong, sedang sakit keras.
Kondisi Ong Keng Hong bersangsur membaik setelah dirawat oleh beberapa awak kapal yang menetap bersama warga Bukit Simongan.
Baik Cheng Ho, Ong Keng Hong, dan sebagian awak kapalnya beragama Islam. Setelah membaik, Ong Keng Hong dan awak kapal lainnya mulai menyebarkan agama Islam. Mereka juga selalu menceritakan sosok Cheng Ho yang berani serta bijaksana. Perkataan Ong Keng Hong tentang Cheng Ho direspons positif oleh warga sekitar. Bersama-sama, mereka membuat simbol penghormatan untuk Cheng Ho di salah satu gua yang disebut Gedung Batu. Simbol tersebut lalu disempurnakan menjadi Klenteng Sam Poo Kong. Walau menjadi tempat ibadah umat Tridharma, namun banyak umat Islam Kejawen yang masih sering datang untuk melakukan ziarah ke makam Ong Keng Hong serta turis yang datang untuk wisata sejarah.
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180215162509-269-276499/jejak-penjelajah-muslim-di-klenteng-sam-poo-kong-semarang
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang