Mengunjungi Kota Maros ada yang kurang bila belum menyantap Songkolo Bagadang . merupakan makanan yang terbuat dari beras ketan putih yang dikukus hingga matang, kadang juga menggunakan beras ketan hitam. Songkolo bagadang disajikan di atas piring dan diberi bajabu atau taburan kelapa parut di sangrai. Lauk pendamping yang khas dari makanan Songkolo ini adalah ikan asin kering dan telur itik asin.
Bagi yang ingin membuat sendiri berikut ini resepnya :
Bahan Songkolo :
- 3 ltr Ketan putih/hitam
- 2 btr kelapa, parut, peras, ambil santannya.
- 1 sdm garam.
Cara membuat :
- Ketan direndam selama 1-2 jam kemudian dicuci bersih
- Setelah dicuci ,kukus sampai setengah matang.
- Keluarkan kukusan dalam wadah, tuangi santan dan aduk sampai santan merata,
- Kukus kembali hingga masak.
Bahan Bajabu :
- 2 btr kelapa, parut
- 10 siung Bawang merah
- 7 siung Bawang putih
- 2 sdm Ketumbar
- 1 sdt Garam
- 2 lbr Daun salam
- Gula merah secukupnya.
Cara membuat :
1. Haluskan bawang merah dan bawang putih, masukkan ketumbar dan garam.
2. Campur semua bahan yang telah dihaluskan dengan kelapa parut, aduk di atas wajan hingga tercampur rata, masukkan daun salam,sangrai, aduk terus hingga matang.
Bahan Sambel tumis :
- 10 bh Cabe merah besar
- 15 bh Cabe rawit (atau sesuai selera)
- 5 bh tomat
- 2 bh terasi udang
- 7 btr kemiri
- 1 sdt garam
- 3 lbr daun salam
- minyak goreng secukupnya.
Cara membuat :
1. Haluskan semua bahan menggunakan blender, kecuali daun salam.
2. Siapkan pan, masukkan minyak secukupnya,
3. Tuangkan semua bumbu yang telah dihaluskan, tambahkan daun salam, tumis hingga berubah warna.
Cara penyajian.
Ambil daun pisang, cetak ketan di dalam mangkok kecil, letakkan di atas daun pisang, tambahkan bajabu dan sambal. Jika suka, tambahkan lauk ikan teri atau ikan asing yang digoreng.
RM yang menyediakan:
Sumber Foto : http://twicsy.com/i/NgVDtc
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang