Rusip adalah masakan tradisional Bangka. Masakan ini terbuat dari ikan teri yang difermentasi, kemudian disimpan dalam botol untuk diawetkan. Adapun jenis ikan yang digunakan untuk membuat Rusip sangat beragam. Umumnya terbuat dari ikan kecil-kecil yang tulangnya lembut misalnya ikan teri. Namun untuk Rusip kwalitas terbaik, biasanya terbuat dari ikan tuna atau makerel.
Bahan-bahan : Ikan segar (teri, tuna atau makerel) Garam Gula aren.
Cara Membuat: 1. Bersihkan ikan segar dari kotorannya dan dibuang kepalanya. Kemudian dicuci sampai benar-benar bersih dan diangin-anginkan/dikeringkan. 2. Campuri ikan dengan garam dan diaduk sampai merata. Diamkan selama sehari semalam dalam wadah yang tertutup. 3. Masak gula aren dalam air sampai larut, kemudian biarkan air gula menjadi dingin. 4. Setelah sehari semalam, acar ikan dibuka.Campurkan air gula aren dengan acar ikan. Kemudian masukan kedalam wadah tertutup dan diamkan selama kurang lebih 1 minggu. 5. Jika campuran acar ikan telah menghasilkan aroma khas dengan rasa yang agak asam, maka Rusip siap untuk dikonsumsi.
Rusip ini dapat dimakan setelah dimasak atau tanpa dimasak terlebih dahulu sesuai selera.
Sumber: http://ratihsyamsi.blogspot.com/p/rusip-rosep-bangka.html?m=1
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang