Rumah dalam bahasa Makassar disebut Balla atau Bola dalam bahasa Bugis. Rumah khas Makassar berbentuk rumah panggung yang tingginya sekitar 3 meter dari tanah. Disanggah oleh tiang-tiang dari kayu yang berjejer rapih.
Rumah atau balla berbentuk segi empat dengan lima tiang penyangga ke arah belakang dan 5 tiang penyangga ke arah samping. Untuk rumah milik bangsawan yang biasanya lebih besar, jumlah tiang penyangganya berjumlah lima ke samping dan enam atau lebih ke arah belakang.
Atap rumah adat Makassar berbentuk pelana, bersudut lancip dan menghadap ke bawah. Biasanya bahannya terdiri dari nipah, rumbia, bambu, alang-alang. ijuk atau sirap. Jaman sekarang bahan penutup atapnya sudah lebih modern tentu saja.
Bagian depan dan belakang puncak atap rumah yang berbatasan dengan dinding dan berbentuk segitiga disebut timbaksela. Dari timbaksela ini bisa dikenali derajat kebangsawanan pemiliknya.
Timbaksela yang tidak bersusun menandakan pemiliknya adalah orang biasa, bila bersusun tiga ke atas menunjukkan pemiliknya adalah bangsawan. Bila susunan timbaksela-nya lebih dari lima atau bahkan sampai tujuh maka menunjukkan sang pemilik adalah bangsawan yang menduduki jabatan di pemerintahan.
Untuk bisa naik ke atas rumah tentu saja ada tangga atau yang dalam bahasa Makassar disebut tukak. Tangga juga ada dua macam, yaitu :
1. Sapana, dibuat dari bambu. Induk tangganya tiga atau empat dan anak tangganya dianyam. Sapana ini memiliki coccorang ( pegangan ). Tangga jenis ini hanya digunakan oleh para bangsawan.
2. Tukak, dibuat dari kayu atau bambu. Induk tangganya ada dua dan ada juga yang tiga untuk bangsawan. Untuk warga biasa tangga jenis ini tidak memiliki coccorang atau pegangan. Anak tangganya selalu ganjil.
Tapi jaman sekarang semua aturan tentang tangga itu tampaknya mulai hilang, seiring dengan modifikasi tangga yang menggunakan bahan-bahan yang lebih modern seperti batu dan semen.
Sedangkan pembagian ruang untuk rumah khas Makassar adalah sebagai berikut :
Dego-dego : ruangan kecil dekat tangga sebelum masuk ke dalam rumah atau pada rumah modern disebut sebagai teras. Biasanya digunakan untuk bersantai atau menunggu pemilik rumah keluar.
Tambing : ruangan yang berbentuk lorong yang letaknya di samping kale balla ( rumah induk ) yang letaknya lebih rendah.
Kale Balla : rumah induk atau badan rumah. Terdiri dari paddaserang atau ruangan. Ruangan paling depan yang digunakan untuk menerima tamu disebut paddaserang dallekang ( ruangan depan ), sedangkan bagian tengah disebut paddaserang tangnga ( ruangan tengah ) yang digunakan untuk kegiatan yang lebih privat. Bagian belakang disebut paddaserang riboko ( ruangan belakang ) yang fungsinya untuk kamar, utamanya kamar anak gadis.
Balla pallu ; dapur, digunakan untuk kegiatan masak memasak dan menyimpan alat masak. Biasanya ketinggiannya lebih rendah dari paddaserang.
Sedangkan untuk kegiatan mandi, cuci dan kakus biasanya terpisah dari bangunan rumah dan terletak agak di belakang. Tiap rumah biasanya punya sumur sendiri-sendiri atau biasanya sebuah sumur digunakan oleh beberapa rumah.
Rumah khas Makassar biasanya tidak menggunakan plafond dan di bagian atas antara dinding dan atap biasanya dibuat sebuah ruang yang disebut pammakkang. Fungsinya adalah menempatkan benda-benda khusus atau biasanya padi yang sudah siap dijadikan beras.
Bagian bawah rumah disebut siring dan biasanya digunakan untuk bersantai dengan menempatkan balai-balai. Beberapa rumah juga menggunakannya sebagai gudang.
Salah satu rumah adat yang masih tersisa dan masih bisa dilihat serta dikunjungi adalah Balla Lompoa ( rumah besar ) yang merupakan rumah peninggalan kerajaan Gowa. Rumah ini terletak di kawasan istana kerajaan Gowa. Pemerintah kabupaten Gowa membuat sebuah rumah besar yang digunakan sebagai museum dan tempat pusat penyelenggaraan acara-acara khusus.
Sumber: https://andihidayat1505.wordpress.com/2017/10/22/beberapa-rumah-adat-yang-ada-di-sulawesi-selatan/amp/
#OSKMITB2018
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...