Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Khas Jawa Timur Banyuwangi
Rujak Soto
- 25 Maret 2017

Mungkin sulit dibayangkan bila rujak disantap bersama soto. Namun di Banyuwangi kedua makanan ini bisa disantap bersama-sama. Mungkin bagi masyarakat awam makanan ini masih asing, tapi untuk orang Banyuwangi makanan ini menjadi makanan favorit. Ingin ikut merasakan makanan unik ini? Silahkan cek resep berikut.

Bahan Rujak: 200 gram tempe goreng, potong kecil-kecil 200 gram tahu goreng, potong kecil-kecil 150 gram kangkung, rebus 100 gram tauge, seduh 3 buah lontong, potong sesuai selera 1 buah mentimun

Bumbu Rujak: 100 gram kacang tanah, goreng 4 iris pisang klutuk 3 sendok makan petis udang 2 sendok makan air asam 2 butir bawang putih, goreng 2 buah cabai rawit 1 sendok teh gula Jawa ½ sendok teh garam

Bahan Soto: 350 gram kikil 200 gram babat 3 lembar daun jeruk purut 2 batang serai, dimemarkan 2 batang daun preh, diiris 1 sendok teh merica Garam secukupnya Gula pasir secukupnya 2.000 ml air

Bumbu Halus Soto: 1 cm jahe 2 cm kunyit 3 siung bawang putih 6 siung bawang merah

Cara Membuat: 1. Pertama, buat rujaknya dengan menghaluskan bumbu rujak dan aduk sampai rata. 2. Lalu iris mentimun dan campur bersama tahu dan tempe yang sudah dipotong serta kangkung dan kecambah. 3. Taruh juga lontong di atasnya dan campur semua bumbu serta bahan tersebut menjadi satu. Aduk-aduk. Lalu sisihkan. 4. Buat sotonya dengan mencuci babat dan kikil sampai bersih, kemudian rebus dengan 2 liter air hingga empuk. 5. Setelah itu tumis bumbu soto yang sudah dihaluskan dengan minyak secukupnya. Tambahkan serai, merica, dan daun jeruk serta masak hingga harum. 6. Masukkan bumbu tersebut ke dalam rebusan daging dan tambahkan juga garam serta gula secukupnya. 7. Didihkan selama beberapa menit lalu tambahkan daun bawang pre. Angkat dan sajikan dengan menyiramkannya di atas rujak yang sudah dibuat tadi. 8. Jangan lupa untuk menaburi bawang goreng dan kerupuk ikan. Rujak Soto siap dinikmati.

Sumber: http://www.masakandapurku.com/2015/10/resep-membuat-rujak-soto-khas-banyuwangi.html?m=1

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline