Roti gembong sudah sangat akrab menjadi jajanan di kalangan masyarakat Kutai. Roti yang bertekstur menggembung, dengan cita rasa tawar, dengan sensasi manis bercampur gurih umumnya, biasanya menjadi hidangan saat sarapan. Dalam bahasa Kutai, gembong berarti menggelembung atau mengembang. Sesuai namanya, roti ini berbentuk persegi panjang dan menggembung di bagian atasnya.
Saat ini, roti gembong sudah banyak mengalami inovasi. Banyak usaha yang diolah dari roti tawar tersebut. Tambahannya adalah selai di dalam roti. Ada rasa durian, keju, cokelat, dan lain-lain . Bahkan yang dulu menggunakan santan, kini pembuat roti lebih memilih menggunakan susu karena hasilnya lebih lembut.
Pengolahan roti gembong dimulai dengan siapkan bahan yang terdiri dari tepung, gula pasir, gandum, susu kental manis, susu cair, telur, mentega, dan air. Pembuatan bisa sesuai selera dan takaran. Dulu pengolahan roti gembong menggunakan santan, namun teksturnya lebih kasar. Jadi, sekarang diganti dengan susu karena hasilnya lebih lembut. Setelah bahan telah siap, mulailah membuat adonan. Campurkan gula pasir, susu, air secukupnya kemudian kocok hingga bahan menyatu dan lembut. Selanjutnya, tuangkan ke dalam cetakan. Diamkan hingga setengah mengembang. Setelah cukup mengembang masukkan ke dalam oven. Diamkan sekitar satu jam atau hingga benar-benar matang. Saat baru dikeluarkan dari oven boleh dioles mentega. Karena tidak menggunakan bahan pengawet makanan, kue ini hanya bisa bertahan tiga sampai empat hari saja.
Sumber:
http://www.korankaltim.com/sentuhan-baru-roti-gembong-kota-raja/
http://kaltim.prokal.co/read/news/268821-kuliner-roti-gembong-khas-kutai
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang