Roti bakar menjadi salah satu oahan yang sangat praktis untuk menu sarapan pagi yang dapat kita buat sebagai salahs atu hidangan yang terbaik serta mudah di buatnya. Tidak hanya untuk sarapan pagi juga, tapi dapat di jadikan teman cemilan ketika waktu istirahat saat minum teh, dan juga cemilan di malam hari. Bahkan juga selain dari praktis ini olahan roti bakar ini bisa dijadikan salah satu tambahan varfiasi makanan bekal sekolah untuk si buah hati. Dan kali ini kita akan mengetahui cara buat dari roti bakar ini dengan sanga mudah serta praktis untuk di sajikan.
Bahan:
â-- 4 lembar roti tawar siap beli, bila mau membuatnya baca tentang membuat roti tawar
â-- 1 butir telur ayam
â-- 1 sdm kacang polong
â-- 1 sdm jamur merang, iris tipis
â-- ¼ sdt garam
â-- ¼ sdt merica bubuk
â-- 2 sdt margarin blue band
â-- 4 sdm saus tomat
Cara Membuat:
1. Campur telur ayam, kacang polong, jamur merang, bawang bombay, garam dan merica bubuk hingga rata.
2. Lelehkan margarin di atas wajan antilengket. Masukkan setengah bagian adonan telur, masak hingga matang. Angkat.
3. Olesi roti tawar dengan saus tomat, letakkan omelet diatasnya, lalu tutup lagi dengan roti tawar yang telah diolesi saus.
4. Panggang di dalam toaster atau diatas wajan antilengket hingga kecoklatan. Angkat. Sajikan.
Nah, itulah resep untuk menu sarapan di pagi hari. Gimana mudah kan, Bagi anda sebagai ibu yang baik bagi keluarga, tidak lah lengakap sarapan pagi ini di temani dengan blue band. Karena blue band adalah salah satu margarin yang sangat cocok sekali anda gunakan untuk resep yang terbaik bagi roti. karena di dalamnya terdapat kandungan karbohidrat tinggi dan yang lainnya yang dapat membuat masakan anda terasa lebih nikmat di sajikan dengan margarin blue band. Saat seluruh anggota keluarga terlalu sibuk untuk menyantap menu sarapan di pagi hari di rumah, buatkanlah bekal praktis yang dapat dibawa ke kantor atau ke sekolah. Segera siapkan roti tawar dengan olesan margarin Blue Band serta bahan-bahan isian lainnya. Menu sarapan pagi yang praktis pun dapat segera dibawa oleh seluruh anggota keluarga.
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja
Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...