Risoles (dalam Bahasa Belanda : Rissole) merupakan makanan yang berisi daging cincang dan sayuran yang dibungkus dengan adonan dadar yang digoreng kemudian dilapisi dengan tepung panir dan kocokan telur ayam. Menurut asal usul dari risoles sendiri, pada abad ke 13 makanan ini disebut dengan ‘roisolles’. Pada abad itu risoles hanyalah sebuah panekuk yang digoreng dengan menggunakan mentega atau lemak sapi, risoles barulah diisi dengan daging cincang pada perkembangan abad berikutnya.
Isian untuk risoles ini sangatlah bervariasi, antara lain seperti daging ayam, daging sapi, daging ikan, keju, jamur kancing, udang, wortel, buncis, ataupun kentang. Jadi Anda bisa membuatnya sesuai dengan selera masing – masing. Kebanyakan orang sangat menyukai pangan satu ini, untuk cita rasa dari risoles sudah tidak diragukan lagi. Rasa risoles ini bisa asin atau manis, hal ini tergantung dari selera. Jika menginginkan rasa risoles yang manis dapat diburi dengan gula halus dan dilengkapi dengan saus buah. Oke, sudah penasaran dengan resep dan cara membuat risoles? Berikut ini kami bagikan informasi resep dan cara membuat risoles yang Lezat.
Untuk membuat risoles dibutuhkan bahan – bahan yang terdiri dari bahan Kulit, bahan Isian, dan Bahan Celupan sebagai berikut :
Bahan – bahan untuk Kulit Risoles :
Bahan – bahan untuk Isian Risoles :
Bahan – bahan untuk Celupan Risoles :
Cara membuat Isian dari Risoles :
Cara membuat Kulit dari Risoles :
Cara untuk membuat Kue Risoles yang Lezat dan Menggoda Selera :
Sumber : http://nurhayatiseputarkuekhassingkawang.blogspot.co.id/2017/02/20-kue-khas-singkawang.html
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang