Bahan-bahan : 300 Gr Ikan Segar jenis apa saja(di bakar atau di rebus lebih nikmat di bakar) 1 Buah terong ungu (di bakar , setelah itu sobek kasar) Secukupnya Daun Kemangi 5 Buah Cabe Rawit 1 Buah Tomat Bakar 2 Butir Kemiri 3 Buah Belimbing Wuluh 3 Siung Bawang Merah (bakar) Secukupnya garam Secukupnya Air Matang panas 1 cm Terasi (dibakar) BAHAN PELENGKAP: Secukupnya kerupuk kulit 1 Jeruk Sambal/limau
Cara memasak : 1.Siangi daun kemangi, ambil daunnya saja lalu cuci bersih 2.Bakar atau dipanggang (tomat, bawang merah, terong ungu) 3.Kupas terong bakar ambil dagingnya, sobek kasar 4.Tumbuk kasar bumbu : cabe, bawang merah bakar, tomat bakar, kemiri, garam dan terasi bakar 5.Bakar ikan atau udang atau ayam yang dipotong kecil kecil hingga matang
SARAN PENYAJIAN : 1.Susun didalam mangkok saji: terong ungu yang sudah dirobek kasar, kemangi,dan bumbu yang sudah ditumbuk kasar, belimbing wuluh potong potong 2.Tuangkan air panas yang sudah matang(lebih enak air yang belum lama mendidih) 3.Cicipi rasanya sampai berasa asem segar mengigit 4.Berikutnya, masukkan ikan bakar atau udang atau ayam . Kucuri sesikit jeruk sambel atau jeruk limau. Lalu sajikan dengan krupuk kulit diatasnya.
https://cookpad.com/id/resep/655877-sepat-khas-sumbawa-ntb
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang