Siapa yang tidak kenal rengginang? Camilan asli Nusantara ini sudah lama dikonsumsi sejak zaman dahulu. Pada awalnya, bahan pembuatan rengginang adalah sisa nasi yang tidak habis yang dikeringkan dengan dijemur kemudian digoreng. Namun kini sudah banyak varian rengginang yang tidak hanya mengandalkan bahan sisa nasi. Adalah Rengginang Ketan dari Karawang yang menggunakan ketan sebagai bahan utamanya. Rasanya yang gurih dan manis, pas untuk disajikan pada saat acara kumpul bersama keluarga. Ingin mencoba varian lain rengginang ini? Silahkan simak resep berikut ini.
Bahan-bahan: ¼ kg beras ketan 1 sendok teh gula pasir 1 sendok teh garam 100 ml air
Bumbu Halus: 1 sendok teh terasi bakar 2 siung bawang putih
Cara Membuat: 1. Cuci bersih beras ketan dan rendam dalam air selama kurang lebih satu jam. 2. Kemudian kukus beras ketan tersebut dalam waktu 15-20 menit. Lalu sisihkan 3. Campur semua bumbu halus, gula, garam dan air. Aduk secara merata. Rebus campuran tersebut sampai mendidih. 4. Tambahkan beras ketan yang sudah dikukus. Aduk lagi sampai bumbunya meresap. 5. Kukus lagi hingga matang atau sekitar 30 menit. 6. Angkat dan bentuk adonan sesuai selera. Letakkan adonan yang sudah dibentuk di atas tampah dan jemur sampai satu sisi kering. 7. Balik rengginang yang dijemur agar kering merata. 8. Setelah itu, panaskan minyak dan goreng rengginang sampai matang 9. Tiriskan dan letakkan di sebuah wadah sebelum dimasukkan toples. 10. Hidangan siap untuk dinikmati.
Sumber: http://www.masakandapurku.com/2015/09/resep-membuat-rengginang-ketan-khas.html?m=1
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang