“Ketan hitam direndang? Apa rasanya? Manis?"

Ternyata, Rendang Sapuluik Itam memiliki rasa gurih seperti rendang biasa. Bukan ketan hitam utuh, tapi ketan hitam yang sudah ditumbuk halus jadi tepung ketan hitam yang menjadi bahan utamanya. Rendang ini berasal dari Simalanggang, di Kabupaten 50 Kota, tidak terlalu jauh dari Payakumbuh.

Proses memasaknya, tepung ketan hitam dicampurkan dengan telur dan sedikit santan. Agar terasa lebih gurih, adonan ini ditambahkan bawang putih, bawang merah, dan garam. Dimasukkan ke dalam cetakan kemudian dikukus tidak terlalu lama. Hasil kukusannya yang telah dingin dikeluarkan dari cetakan dan dipotong sebesar dadu dengan bentuk kotak-kotak.

Kuah rendang di atas api sudah siap dan mulai mengental. Setalah keluar minyak dan menjadi kalio, potongan sapuluik hitam ini dimasukkan. Ada tambah satu bahan lagi untuk rendang ini, yaitu irisan kelapa.

Rendang ini menjadi wajib ada di acara adat di Simalanggang. Masing-masing daerah menyimpang kekayaan pesona rendangnya. Potongan kotak-kotak yang masuk ke dalam kuali tidak hancur karena diaduk. Makin lama makin hitam warnanya.

"Begitu tergigit, semua panca rasa di lidah ini bekerja mencari padanan kata yang cocok untuk rendang ini. Aku begitu kaget dengan hasil yang aku rasakan dalam mulutku. Rasa rendang ini gurih dan betul-betul mirip potongan hati, ditambah warnanya hitam karena menggunakan tepung ketan hitam. Betul-betul menipu bagi penikmat rendang hati. 

Sumber:

http://rendangunifarah.com/web/?project=rendang-pulut-hitam
https://lifestyle.okezone.com/read/2012/11/15/488/718820/rendang-sapuluik-itam-variasi-baru-untuk-vegetarian