Memiliki lebih dari 17.000 pulau, Indonesia merupakan salah satu, atau mungkin negara dengan diversitas budaya dan etnis paling beragam. Tiap daerah, dari Sabang hingga Merauke, seperti memiliki keunikan dan kearifan masing-masing. Mulai dari elemen seni, bahasa, folklore, dan juga kuliner.
Membahas tentang kuliner Indonesia seperti tidak ada habisnya. Indonesia memiliki keberagaman kuliner yang mencerminkan warna kehidupan di daerahnya masing-masing, yang tentu saja menjadikannya suatu daya tarik tersendiri.
Berbicara tentang makanan Indonesia, tidak dapat dipungkiri bahwa makanan 'Rendang' pasti selalu muncul sebagai topik perbincangan. Siapa yang tidak tahu rendang? Makanan olahan daging khas Sumatra Barat ini telah terkenal hingga mancanegara. Rendang pun pernah dinobatkan oleh media luar CNN sebagai World's Number 1 Best Food.
Tapi tahukah kamu, bahwa ada beberapa versi Rendang dari daerah lain yang tak kalah ciamik namun belum diketahui khayalak luas?
Salah satunya ialah 'Rendang Bakar Bambu'. Masakan ini dipopulerkan di daerah provinsi Riau, meskipun tidak menutup kemungkinan bahwa hidangan ini mengambil inspirasi dari daerah lain. Rendang Bakar Bambu dari segi pembuatan hampir 100% sama dengan masakan rendang biasa, namun ada penambahan metode untuk menjadikannya spesial.
Seperti disebutkan dalam namanya, Rendang Bakar Bambu adalah rendang yang dibakar di dalam bambu. Setelah rendang matang melalui proses pemasakan biasa, rendang dimasukkan ke dalam bambu, lantas bambu tersebut kemudian dibakar. Setelah dirasa cukup, bambu diangkat dari bakaran dan dibelah. Letakkan rendang yang masih mengepul-epulkan asap di atas piring dan Rendang Bakar Bambu siap dihidangkan.
Tujuan dari pembakaran rendang dalam media bambu ialah untuk menambahkan rasa umami pada rendang, serta memberikan aroma khas dari asap/bakaran, tanpa perlu khawatir terhadap bagian-bagian gosong seperti pada sate.
Membahas makanan seperti Rendang Bakar Bambu mengingatkan kita betapa kaya dan beragamnya kebudayaan yang kita, Indonesia, miliki namun belum tertelusuri secara menyeluruh.
Harapannya ialah agar kebudayaan-kebudayaan Indonesia dapat terus digali dan dilestarikan untuk anak-cucu serta dunia nikmati.
#OSKMITB2018
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja
Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...