Rampa rampa diterjemahkan secara harafiah dari bahasa Manado sebagai kata rempah rempah, tetapi sebenarnya yang dimaksudkan adalah bumbu. Begitulah cara orang Manado bertutur. Jadi jika seseorang bertanya tentang bumbu suatu masakan, yang bersangkutan pasti akan bertanya dengan kalimat kurang lebih seperti ini "rampa rampanya apa ya?" padahal maksud kalimat tanya itu adalah "Bumbunya apa?".
Jadi, yang dimaksud dengan rampa rampa campur ini adalah bumbu bumbu yang sudah dicampurkan, tetapi untuk konteks ini berarti bumbu bumbu daun yang dicampur. Rampa rampa campur yang lazim dikenal dengan sebutan RRC (singkatan dari Rampa Rampa Campur), sangat mudah sekali ditemukan di pasaran, baik itu di pasar tradisional ataupun di supermarket. Mungkin bagi orang luar Manado akan kebingungan jika membaca tulisan "RRC" yang terpampang di daftar harga di area sayuran dalam supermarket. Karena sebegitu populernya istilah ini, jadi dianggap semua orang sudah tahu bahwa RRC itu adalah Rampa Rampa Campur.
Rampu-rampu Campur merupakan suatu kemasan bumbu bumbu daun yang didalamnya berisikan daun kemangi, daun bawang, sereh, daun pandan, daun kunyit dan daun jeruk.
Bumbu bumbu daun ini sangat memegang peranan penting dalam aneka masakan ala Manado. Hampir semua masakan ala Manado menggunakan rampa rampa campur, mulai dari ikan kuah asam, aneka daging/ikan woku, bumbu RW (walaupun pada masyarakat tertentu tidak menggunakan kemangi), bubur Manado (Tinutuan) dan lain sebagainya. Dalam meracik bumbu bumbu Woku dan bumbu kuah asam, Rampa rampa campur ini tinggal ditambahkan cabe, bawang, jahe dan kunyit. Untuk racikan bumbu RW, Rampa rampa campur (non kemangi) ditambahkan dengan cabe, bawang, lengkuas, jahe dan kunyit. Sedangkan untuk memasak bubur Manado (Tinutuan), rampa rampa campur ini tinggal ditambahkan saja dengan bahan bahan komponen bubur dan aneka sayuran lainnya.. Sayuran tumis ala Manado juga tidak lepas dari peran si rampa rampa campur ini. Misalnya tumis kangkung bunga pepaya, tumis pakis, tumis daun melinjo dan lain sebagainya. Semuanya menggunakan rampa rampa campur dan ditambahkan dengan bumbu non daun lainnya.
Sumber:
https://aneka-resep-masakan-online.blogspot.co.id/2015/04/rampa-rampa-campur-kemasan-bumbu-ala.html
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...