Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
cerita rakyat Sumatera Barat Sumbar
Putri Kemarau
- 5 Januari 2019

Ribuan tahun yang lalu di Sumatera Selatan, terdapat sebuah keraajaan yang dilanda musim kemarau selama bertahun-tahun. Akibat musim kemarau itu, rakyat menjadi kelaparan. Raja sangat bingung, bagaimana cara mengatasi musim kemarau tersebut.
Raja memiliki seorang putri yang sangat cantik. Ia bernama Putri Jelitani. Namun karena ia lahir pada musim kemarau, raja sering memanggilnya dengan sebutan Putri Kemarau.
Suatu ketika, datanglah seorang peramal. Ia memberi tahu raja, bahwa kemarau yang terjadi di kerajaannya dapat diselesaikan oleh mimpi Putri Kemarau.
Beberapa puluh tahun berlalu. Kerajaan masih dilanda kemarau. Rakyat pun semakin miskin dan menderita. Sementara itu, Putri Kemarau menjadi gadis yang sangat cantik dan juga baik hati. Ya! Putri Kemarau telah tumbuh dewasa. Kini, ia harus berusaha keras menyelesaikan musim kemarau yang tak kunjung usai.
"Putriku, dulu ada seorang peramal yang meramalkan, bahwa kerajaan kita akan diselamatkan oleh mimpimu. Apakah kau pernah bermimpi aneh selama ini?" tanya raja.
"Ayahanda, harusnya Ayah tak usah percaya dengan ramalan. Percayalah kepada Tuhan yang memberikan kita hidup. Serahkan semua masalah ini kepada-Nya. Saya yakin, semua masalah yang ada di negeri kita akan segera terselesaikan," ujar sang putri.
Raja membenarkan perkataan sang putri. Ia pun meminta maaf kepada putrinya.
Suatu malam, Putri Kemarau bermimpi bertemu dengan ibunya. Padahal, selama ini ia belum pernah bertemu ibunya. Itu karena ibunya meninggal beberapa saat setelah ia lahir.
"Negeri kita akan kembali subur jika ada seorang perempuan yang rela berkorban. Perempuan itu harus menceburkan diri ke laut untuk dikorbankan," ujar ibunda ratu dalam mimpi.
Putri Kemarau langsung memberitahukan mimpinya tersebut kepada raja.
"Apa yang harus aku lakukan?" ucap raja, bingung.

Kumpulan Dongeng Legenda Nusantara : Putri Kemarau (Bagian 2)

Raja segera mengumpulkan rakyatnya. Semua rakyat pun datang berbondong-bondong ke aula istana. Gadis-gadis juga ikut berkumpul di sana. Raja lalu mengumumkan kepada rakyatnya, bahwa harus ada seorang gadis yang bersedia berkorban untuk negeri mereka.
"Adakah yang mau berkorban untuk negeri kita?" tanya raja kepada rakyatnya.
Namun, tak ada seorang pun yang menjawab. Melihat hal itu, Putri Kemarau memberanikan diri maju di antara rakyatnya.
"Aku yang akan mengorbankan diriku. Aku ingin semua rakyat kembali bergembira. Aku ingin musim kemarau ini berlalu," seru Putri Kemarau.
Raja terkejut dengan perkataan putrinya itu. Ia merasa sangat sedih. Putri Kemarau satu-satunya yang ia miliki, dan ia tak bisa kehilangan putrinya. Namun, ia juga tak bisa mencegah kehendak putrinya itu. Rakyat menjadi ikut bersedih.
Hari itu, Putri Kemarau menceburkan dirinya ke dalam lautan. Seketika, langit menjadi mendung. Hujan pun turun dengan lebatnya.
Tanaman kembali subur dan bunga-bunga bermekaran dengan indah. Rakyat bersuka cita menyambut datangnya hujan. Tapi, tidak dengan raja. Ia sangat sedih karena telah kehilangan putri tercintanya.
Hingga suatu malam, raja bermimpi bahwa ia harus pergi ke tebing laut untuk menemui putrinya. Raja pun terbangun. Tanpa membuang waktu, ia bergegas menuju ke tebing laut.
Benar saja, di sana ada Putri Kemarau. Olala, ternyata dia masih hidup. Keajaiban telah terjadi berkat ketulusan had sang putri.
"Tuhan telah menyelamatkanku karena ketulusanku, Ayah," ucap Putri Kemarau.
Dengan perasaan haru, raja memeluk Putri Kemarau. Semenjak saat itu, kerajaan tak lagi dilanda musim kemarau. Rakyat pun hidup bahagia dengan hasil panen yang melimpah.

 

https://dongengceritarakyat.com/kumpulan-dongeng-legenda-nusantara-putri-kemarau/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline