Orang-orang di suku Mandar menyebutnya dengan nama Puso, alias jantung pisang, atau bunga pisang. Letaknya yang ada di ujung pisang dengan lapisan yang selalu terbuka dengan bagian dalamnya yang akan menjadi buah pisang baru nantinya. Ia kadang disepelekan dan dibuang karena dianggap mengganngu pertumbuhan pisang, namun dibalik itu ia memilki khasiat nutrisi yang sangat baik untuk tubuh. Di daerah Mandar bahan pangan ini dijadikan sebagai bahan untuk sayur dalam hidangan diatas meja, disajikan dan dicampurkan dengan santan. Puso menjadi alternatif bahan makanan yang mudah ditemukan dengan harga yang tidak mahal dan tentu saja rasanya yang gurih dan nikmat menjadi pertimbangan tersendiri.
Tidak semua jenis puso cocok digunakan untuk bahan sayur, ada jenis puso yang pahit dijadikan bahan sayur, yaitu jenis puso dari pisang ambon, warga lokal di Mandar menyebutnya “loka tiraq”. Puso dari jenis pisang ini memiliki kandungan tannin yang tinggi, ini yang membuatnya menjadi terasa lebih pahit. Jenis puso yang baik digunakan untuk bahan sayur yaitu dari jenis pisang kapok atau biasa disebut “loka manurung”. Loka manurung atau pisang kapok memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dari kandungan tannin nya sehingga rasa gurih dan nikmatnya menonjol dibandingkan dengan rasa pahitnya, singkatnya rasa pahitnya menjadi minim.
Untuk mendapatkan Puso di wilayah Mandar dan Sulawesi Barat mungkin tergolong susah-susah gampang, ada banyak pasar tradisional yang bisa anda kunjungi. Kadang kita temukan puso dijajakan diantara jejeran sayuran lainnya, tetapi di lain waktu ia sulit ditemukan. Beruntung jika anda tinggal di daerah yang banyak memiliki kebun pisang, maka puso cukup mudah ditemukan, namun topografi daerah Mandar (Sulawesi Barat) secara umum tampaknya mendukung untuk pertumbuhan tanaman pisang. Ketika buah pisang telah muncul maka ujung bunga pisang atau disebut puso (jantung pisang) biasanya dipotong agar tidak menghambat pertumbuhan pisang, ia dianggap sebagai limbah yang murah.
Manfaat Puso (Jantung Pisang)
Sebenarnya puso adalah bahan kuliner yang murah dengan kandungan nutrisi yang kaya, diketahui bahwa bahan makanan ini memiliki flavonoid¸suatu elemen yang berfungsi sebagai anti radikal bebas, anti kanker, serta anti penuaan, ia juga mengandung yodium yang dapat mencegah penyakit gondok. Bahan makanan alami ini sangat mudah ditemukan di daerah-daerah di Mandar, seperti yang diketahui Sulawesi Barat kaya dengan komoditas buah pisang, tentu saja daerah ini banyak memiliki jantung pisang. Ini dapat menjadi bahan pangan alternative untuk dikonsumsi.
Selain itu puso juga memiliki kandungan gizi seperti protein, mineral (fosfor, kalsium dan zat besi), kasium, vitamin (vitamin A, vitamin B1, vitamin C) dan kandungan serat yang cukup tinggi, jika seseorang mengonsumsi puso maka ia akan lebih lama membuat kenyang dibandingkan dengan nasi dan makanan lainnya dengan khasiat yang sangat positif untuk mereka yang sedang diet rendah lemak. Bahan makanan ini juga diketahui memiliki kandungan Indeks Glikemik yang cukup rendah sehingga aman dikonsumsi bagi mereka yang memiliki penyakit kencing manis atau diabetes mellitus dengan kadar gula darah yang berada dalam batas aman dan terkontrol, pilihan bahan pangan yang murah, mudah ditemukan dan bergizi.
Puso juga memiliki kandungan saponin, yang berfungsi menurunkan tingkat kolesterol serta meningkatkan kekebalan tubuh serta mencegah terjadinya kanker.
Ada banyak jenis olahan puso yang bisa anda nikmati, selain dijadikan bahan untuk sayuran dalam lauk pauk, puso juga bisa dibakar. Jika sudah matang maka bukalah bagian dalamnya hingga lapisan merahnya terbuka seluruhnya dan potong-potong.
Puso bisa direbus,bisa juga dimakan sebagai lalapan. Kalau anda suka dibuat untuk campuran pecel (kuliner orang-orang Jawa) maka puso juga merupakan pilihan yang tepat, atau dibuat untuk urap, selain itu bisa juga ditumis.
Salah satu olahan puso yang juga cukup lezat dan nikmat adalah ia bisa dicampurkan dengan daun singkong dan bunga pepaya. Rebus semua bahan utama (daun singkong, bunga pepaya, dan puso) pastikan untuk merebus bunga pepayanya maksimal, jangan sampai hancur, setelah itu siapkan bumbu-bumbunya seperti garam, kemiri, cabe, cabe rawit, bawang putih, bawang merah, dan sedikit kunyit. Hidangan kuliner ini juga lebih nikmat jika disandingkan dengan buah singkong rebus. Orang-orang Mandar juga biasa menjadikan puso sebagai bahan ntuk "lawar".
Source:http://www.kompadansamandar.or.id/kuliner/497-bahan-kuliner-puso-mandar-yang-kaya-nutrisi-dan-serat.html
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja
Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...
Goa Jepang yang berada di kawasan wisata Kaliurang ini merupakan salah satu goa buatan peninggalan pada masa penjajahan Jepang. Goa yang dibangun pada tahun 1942-1945 ini merupakan tempat perlindungan tentara Jepang dari para tentara sekutu pada masa itu. Goa Jepang di Kaliurang ini memang memiliki fungsi yang berbeda dengan Goa Jepang di daerah Berbah yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan senjata dan bom. Goa yang terletak di Bukit Plawangan ini memiliki 25 goa buatan yang satu sama lain memiliki ruang penghubung masing-masing. Sebelum menuju goa ini, dari pintu masuk Nirmolo, pengunjung harus berjalan melalui jalan setapak terlebih dahulu kurang lebih 45 menit. Setelah sampai di area Goa Jepang, pengunjung akan dipandu oleh pemandu wisata yang akan dengan senang hati menjelaskan sejarah dan cerita mengenai goa jepang ini. Dengan dijelaskannya sejarah mengenai seluk beluk goa jepang, para pengunjung pun selain menikmati wisata sejarah, diharapkan juga mendapat pengetahuan leb...