Campur semua bahan kecuali mentega putih dan garam. Aduk rata dan uleni hingga kalis. (Jumlah airnya menyesuaikan, bisa kurang atau lebih dari resep di atas. Oleh karena itu tuang air sedikit demi sedikit saja, jika dirasa cukup, hentikan penambahan air)
Masukkan mentega putih dan garam. Uleni sampai kalis elastis.
Bulatkan adonan, letakkan di dalam baskom, lalu tutup dengan plastik cling wrap dan kain serbet. Diamkan sampai mengembang 2x lipat.
Setelah mengembang 2x lipat, kempiskan adonan. Uleni sebentar.
Bagi-bagi adonan menjadi bulatan seberat @90 gr. Bagi lagi adonan seberat 90 gr menjadi 6 bagian (@15gr). Pipihkan dengan rolling pin adonan seberat @ 15 gr menjadi lingkaran tipis.
Ambil selembar lingkaran tipis (lingkaran 1), letakkan selembar lagi (lingkaran 2) di bagian atasnya hingga menutupi separuh permukaannya. Ambil lagi lembaran tipis yang lain(lingkaran 3), letakkan di atas lingkaran 2 hingga menutupi separuh permukaannya. Begitu seterusnya sampai lingkaran 6. Beri isian yang sudah dibulatkan (2 bulatan isi). Taruh isian satu di samping kanan dan satunya di samping kiri. Gulung adonan. Potong bagian tengahnya. Rapikan.(1 adonan seberat 90 gr menghasilkan 2 pao)
Lakukan hal yang sama sampai seluruh adonan habis. (Maaf kalau agak membingungkan karena gak ada gambar step by stepnya. Ini buatnya udah lama, gak sempet kefoto.)
Letakkan adonan yang sudah selesai dibentuk di atas kertas roti/kertas pao atau daun pisang. Biarkan hingga mengembang 2x lipat. (Jangan lupa menutupnya dengan plastik atau kain serbet saat didiamkan supaya permukaannya tidak kering)
Didihkan dandang sampai beruap banyak. Kukus selama 12-15 menit dengan api kecil. (Tutup dandang dilapisi kain serbet supaya uap air tidak menetesi pao)
Angkat pao. Pao ubi ungu siap disajikan.
Note: saya menambahkan sedikit pewarna ungu pada adonan, karena ubi ungu yang saya gunakan kurang pekat warnanya
Resep Purple Sweet Potato Rose Pao oleh Merra Bawati - Cookpad
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang