Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Arsitektur Bali Denpasar
Pura Pengerobokan Kesiman
- 16 Mei 2018
Di Bali banyak sekali terdapat pura tempat orang Hindu bersembahyang dan mendekatkan diri ke Sanghyang Widhi Wasa. Kini, di era modern sebuah pura tak lagi dianggap hanya sebagai lokasi peribadatan namun telah mengalami perluasan fungsi yang cukup signifikan: yang digunakan sebagai lokasi wisata juga.
 
Masing-masing pura ini memiliki berbagai keunikannya tersendiri. Salah satunya ialah Pura Pengerobokan Kesiman yang memiliki konsepTri Mandala yakni Nista Mandala, Madya Mandala, dan Utama Mandala. Berbeda dengan pura lainnya, di Pengerobokan Kesiman ini diantara ketiga Nistanya tersebut tak ada tembok pemisah atau penyengker. Ketiganya tampak “akur” saling berdampingan.
 
Balai Begongan
 
Ada beberapa bangunan seperti Balai Begongan dan Bale Panjang yang biasanya ditempatkan di Madya Mandala, sementara di pura ini terlihat menyatu dengan Nista Mandala. Pada Utama Mandala terdapat tiga bangunan yakni Gedong Dalem, Gedong Pangerod, dan Gedong Desa. Gedong Pengerod merupakan pelinggih atau tempat pemujaan bagi Ida Bhatara Pura Sanak Amanca, Gedong Dalem disebut juga Balai Pastila adalah pelinggih tempat pemujaan bagi Ida Dalem Kesiman dan Puri Kesiman, dan yang terakhir yaitu Gedong Desa yang merupakan tempat pemujaan atau pelinggih bagi Betara-Betari yang berasal dari masing-masing khayangan Desa Kesiman.
 
Pura ini diperkirakan dibuat oleh Raja dari Dinasti Pemecutan yang bergelar Naraya Ngurah Kesiman yang menjadi raja pada tahun 1785 sampai dengan 1820 M. Ketika itu tujuannya didirikan pura ini ialah sebagai antisipasi alam dalam melakukan pemujaan terhadap Sanghyang Widhi. Adapun pemugaran total pura ini berlangsung pada sekitar tahun 1937.
 
Masyarakat sekitar pura ini bermata pencaharian sebagai pedagang dan karyawan serta pegawai negeri. Pura ini dilengkapi dengan fasilitas wantilan, toilet dan area parkir yang cukup memadai.
 
Jarak tempuh yang diperlukan bila anda ingin mengunjungi pura ini kira-kira 1 km dengan jarak tempuh kurang lebih 5 menit perjalanan dari kota Denpasar.
 
 
Sumber:
http://bali.panduanwisata.id/pura-hindu-bali/menjelajahi-pura-pengerobokan-kesiman/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline