Musik dan Lagu
Musik dan Lagu
Lagu Tradisional Bali Bali
"Pupuh" Nyayian Tembang Tradisional Bali
- 5 Agustus 2018 - direvisi ke 5 oleh Muhammad Ikhwan Rizwanda pada 14 April 2025

Seperti banyak daerah-daerah di Indonesia, Bali pun mempunyai berbagai naungan tembang tradisional unik yang disebut dengan "Pupuh". Terdapat beberapa macam pupuh yang memiliki arti dan aturan aptisme penulisan lirik tersendiri. Aturan-aturan yang digunakan dalam penulisan lirik Pupuh disebut dengan padanglisa yang biasanya mengatur jumlah suku kata/baris dan rima vokal terakhir dari Pupuh tersebut.

Pupuh ini biasanya dinyanyikan saat pelaksanaan upacara adat. Pupuh dan padalingsa-nya termasuk dalam kurikulum muatan lokal mata pelajaran Basa Bali untuk siswa siswi yang berdomisili di Bali, hal tersebut merupakan upaya untuk melestarikan budaya tradisional dan penanaman wawasan kultur kepada siswa untuk diaplikasikan saat upacara adat. Lirik dalam Pupuh dapat diubah sesuai keinginan asalkan sesuai dengan aturan padalingsa (baris dan vokalnya).

Beberapa jenis Pupuh yang terkenal adalah Pupuh Sinom, Pupuh Maskumambang, Pupuh Ginada, Pupuh Ginanti, Pupuh Mijil, Pupuh Pangkur, Pupuh Durma, Pupuh Smaradhana, Pupuh Dadanggula, Pupuh Pucung, dan masih banyak lagi. Masing-masing pupuh mempunyai nada yang berbeda dengan adlibs, dinamik, intonasi, dan melodi tersendiri. 

Berikut aturan padalingsa untuk beberapa Pupuh : Pulsa303

  1. Pupuh Sinom mempunyai padanglisa dengan 10 baris yang tersusun dari 8a,8i,8a,8i,8i,8u,8a,8i,4u,8a. Artinya baris pertama terdapat 8 suku kata dan huruf vokal terakhir dari baris pertama adalah a. Baris kedua terdapat 8 suku kaya dengan vokal terakhir i, dan seterusnya.

2. Pupuh Maskumambang mempunyai padanglisa dengan 5 baris yang tersusun dari 4u,8i,6a,8i,8a. Artinya baris pertama terdapat 4 suku kata dan huruf vokal terakhir dari baris pertama adalah u. Baris kedua terdapat 8 suku kaya dengan vokal terakhir i, dan seterusnya.

3. Pupuh Ginada mempunyai padanglisa dengan 7 baris yang tersusun dari 8a,8i,8a,8u,8a,4i,8a. Artinya baris pertama terdapat 8 suku kata dan huruf vokal terakhir dari baris pertama adalah a. Baris kedua terdapat 8 suku kaya dengan vokal terakhir i, dan seterusnya.

4. Pupuh Ginti mempunyai padanglisa dengan 6 baris yang tersusun dari 8u,8i,8a,8i,8a,8i. Artinya baris pertama terdapat 8 suku kata dan huruf vokal terakhir dari baris pertama adalah u. Baris kedua terdapat 8 suku kaya dengan vokal terakhir i, dan seterusnya.

  1. Pupuh Mijil  mempunyai padanglisa dengan 7 baris yang tersusun dari 4u,6i,6o,10e,10i,6i,6u. Artinya baris pertama terdapat 4 suku kata dan huruf vokal terakhir dari baris pertama adalah u. Baris kedua terdapat 6 suku kaya dengan vokal terakhir i, dan seterusnya.

 

 

OSKMITB2018

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU