Lagu ini berasal dari daerah Batak Simalungun, yang mengungkapkan kesedihan dan kekecewaan yang luar biasa dari seseorang yang ditinggalkan oleh kekasihnya.
Seseorang diingkari janjinya oleh kekasihnya, air matanya pun bercucuran dan sakit hati yang dalam pun ia rasakan.
Seseorang itu tidak ingin berpisah dari kekasihnya, mengatakan bahwa dia ingin mereka mengubah sifatnya supaya lebih baik dari yang dulu.
Lirik Lagu dan terjemahannya:
Reff:
Pos ni uhur mai da botou Teganya hatimu sayang
Manadingkon au sonon da Meninggalkan aku seperti ini
Rugi iluhku mambur Sia-sia air mataku jatuh
Mardingat janji na dob salpu, Mengingat janji yang dahulu
O tene botou Wahai kekasih
Bait 1:
Nasuan ma timbahou Tanamlah tembakau
Dua gantang sadari, Dua gantang sehari
O tene botou Wahai kekasih
Naubah ma parlahou Ubahlah perilaku
Ulang songon sapari, Jangan seperti yang kemarin
O tene botou Wahai kekasih
Reff
Bait 2:
Sahei bona ni loging Sampai bersih pokok pandan
Boras sabur-saburan, Buahnya bertaburan
O tene botou Wahai kekasih
Sahei ma lobei doding Sampai disini dulu lagunya
Horas hita ganupan, Semoga kita semua baik-baik saja
O tene botou Wahai kekasih
Reff
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang