Salah satu makanan khas Kaltim yang terkenal adalah pirik cabai jaong bakar. Makanan ini sangat terkenal di daerah Kalimantan, bahkan hampir semua orang yang berada di Kalimantan bisa memasak makanan ini. Jika anda pergi ke daerah tersebut maka bisa dipastikan anda akan bisa meraskan makanan khas mereka ini. Apalagi untuk beberapa orang, menghidangkan salah satu makanan khas dari daerah mereka merupakan sebuah kewajiban dan menyajikan pirik cabai kepada tamu adalah salah satunya.
Pirik cabai jaong bakar adalah makanan yang terbuat dari udang besar. Udang yang digunakan bisa menggunakan udang lobster air tawar atau udang lobster air laut. Udang ini dimasak dengan cara di bakar supaya rasanya lebih khas dan lebih terasa aroma udangnya. Tidak lupa dengan menambahkan sambal pirik sebagai pelengkap makanan. Tanpa adanya sambil pirik, rasa makanan ini akan kurang nikmat dan kurang sedap. Anda bisa merasakan rasa yang berbeda dari makanan lain jika anda sudah merasakan makanan ini. Jika anda belum tahu bagaimana cara untuk membuat pirik cabai jaong bakar yang enak, di bawah ini adalah cara membuat dan bahan yang harus anda persiapkan.
Bahan:
200 gram udang besar, bersihkan
Bumbu perendam:
3 siung bawang putih, haluskan
2 sendok makan jeruk nipis
2 sendok makan kecap manis
1 sendok makan mentega
1/4 sendok teh garam
Sambal Pirik:
5 buah cabai merah
5 buah cabai rawit hijau
1/2 sendok teh terasi
1 sendok teh gula merah
1 buah tomat merah, potong-potong
3 buah kecombrang (jaong) muda), bakar sebentar, ambil batangnya, iris haluskan
Cara Membuat:
1. Belah punggung udangnya jangan sampai putus, lumuri udang dengan bumbu perendam, aduk rata. Diamkan selama 10 menit hingga meresap
2. Bakar udang sambil di lumuri bumbu perendam hingga matang, angkat
3. Sambal pirik: haluskan cabai merah, cabai rawit hijau, bawang merah, terasi, dan garam hingga halus, tambahkan gula merah, tomat dan kecombrang bakar, aduk rata.
4. Sajikan udang bersama sambal pirik.
Sumber : http://anekaresepmasakanseafood.blogspot.co.id/2013/10/resep-seafood-cara-membuat-pirik-cabai.html
Lokasi penjual:
Warong Selera Acil Inun's
Alamat: Jl. Kadrie Oening No.100, Air Hitam, Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75124
Telepon: (0541) 746622
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.