Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Sumatera Selatan Ogan Kemiring Ilir
Pindang Meranjat
- 7 Maret 2017

Pada sore hari, ribuan Ikan Patin yang beratnya sekitar empat hingga lima ons berebut makan pelet. Ikan-ikan itu sudah empat bulan berada dalam sepuluh keramba yang diletakkan di tepian sungai Komering -- sungai yang membelah Kecamatan Sirah Pulaupadang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Sirah Pulaupadang berjarak skeitar 70 km dengan Palembang. Ia, di samping Sekayu, Tulungselapan, dan Pemulutan, menjadi pemasok terbesar ikan patin dan ikan sungai lainnya untuk Palembang. Pelet yang dimakan ikan patin itu merupakan makanan instan untuk ikan, terbuat dari bubuk ikan dan gabah padi yang dipadatkan berbentuk butiran. Sementara, ikan patin (pangasius hypopthalmus) memiliki bentuk seperti baung, namun kepalanya sedikit lebih besar.

Ikan-ikan patin yang dijual ke Palembang kemudian disiangi atau dibersihkan dengan cara membuang isi perut dan menyikat lendir di tubuhnya. Ikan patin kemudian dipotong menjadi 3 iris, termasuk kepalanya, dan dicuci. Kemudian ikan patin direbus setengah matang, diangkat, dan dianginkan. Di Sumatera Selatan, ikan pindang yang dijual bermacam-macam. Salah satunya, adalah pindang meranjat. Pindang meranjat merujuk pada asal pindang tersebut. Meranjat adalah sebuah dusun di Ogan Komering Ilir (OKI). Jaraknya sekitar 40 km dari Palembang.

 

Bahan:

  • 1 kg ikan patin
  • air secukupnya
  • 3 batang serai
  • 5 lembar daun salam
  • 5 batang daun kemangi
  • 3 batang daun bawang
  • 20 cabe rawit utuh
  • 3 cm asam jawa
  • 2 sdm gula aren
  • 1 sdm terasi
  • 3 cm lengkuas (dikeprok)
  • 3 cm jahe (di keprok)
  • 3 batang serai (dikeprok)
  • 1/4 buah nanas
  • 1 buah tomat

Bumbu Halus:

  • 10 siung bawang merah
  • 10 cabe merah (kalau suka pedas)

Lalapan:

  • 1 buah timun diiris sering
  • 3 tangakai kemangi
  • 4 irisan kubis

 

Cara Membuat:

  1. Pertama bersihkan dahulu ikan, dipotong sedang.
  2. Didihkan air secukupnya (ada yang suka ngirup banyak airnya)
  3. Masukkan bumbu halus, asam jawa, terasi, lengkuas, jahe, serai, daun salam, gula aren, garam, penyedap rasa.
  4. Masak hingga mendidih, lalu masukan potongan ikan dan nanas selama 15 menit
  5. Masukkan daun bawang, kemanggi, tomat dan cabai rawit utuh 5 menit sebelum diangkat.
  6. Sajikan dengan lalapan dan nasi hangat.

 

Sambal Buah

Bahan:

  • 1 bh Bacang/ embem muda/ mangga muda
  • 10 bh cabai merah
  • 6   bh cabai rawit
  • 2 cm terasi (sudah di bakar)
  • gula aren secukupnya
  • garam secukupnya

 

Cara Membuat:

  1. Haluskan  cabai merah, cabai rawit, terasi, gula aren, garam secukupnya
  2. rajang/ cincang bacang/ embem muda/ mangga muda masukan ke bumbu yang telah dihaluskan.
  3. Sajikan bersama pindang ikan patin meranjat dan nasi hangat

 

sumber: Suku Penesak Organilir (https://sukupenesakoganilir.wordpress.com/pindang-ikan-patin-meranjat/)

 

Alamat dan Kontak Penjual:

Warung Palembang Cek Rina

Jl. Letjend Soeprapto No.42, RT.2/RW.1, Tanah Tinggi, Johar Baru, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10450

0812-8008-2733

 

 

Reference:

  1. Buku "Jejak Kuliner Indonesia", TIKI JNE
  2. https://sukupenesakoganilir.wordpress.com/pindang-ikan-patin-meranjat/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU