|
|
|
|
Pernikahan adat suku Dani di Papua Tanggal 02 Jan 2016 oleh Iriansyah . |
Papua merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki kekayaan baik sumber daya alam dan budaya yang melimpah. Wilayahnya yang berada pada sisi paling timur Indonesia membuat berbagai macam kekayaannya itu menjadi ciri khas yang tiada duanya. Tak hanya itu, kebudayaan suku-suku di Papua pun memiliki ciri khas yang lain dari kebudayaan lainnya di Indonesia. Wilayahnya yang begitu jauh dari ibu kota negara membuatnya dinilai sebagai wilayah yang memiliki budaya primitif.
Bahkan bagi sebagian orang yang hidup di Indonesia bagian Barat menilai kebudayaan suku-suku di Papua merupakan sesuatu yang kurang etis. Dari segi pakaian adat misalnya, para pria Suku Dani masih mengenakan koteka yang terbuat dari kunden kuning, sedangkan wanitanya menggunakan pakaian berjuluk wah yang berasal dari rumput/serat dan tinggal di Honai-Honai (sebuah gubuk beratapkan jerami).Salah satu suku bangsa di Irian Jaya atau Papua yang masih melestarikan pakaian adat tersebut adalah Suku Dani.
Suku Dani berada di Papua Timur. Mereka tinggal di wilayah Pegunungan Tengah, yaitu di Kabupaten Jayawijaya yang beribukota di Wamena.Orang Dani memiliki ciri tersendiri. Kulitnya berwarna hitam pekat, rambutnya keriting ikal. Para lelaki memiliki tinggi sekitar 165-170 cm, sementara tinggi kaum wanita kira-kira 145 cm. Mereka tinggal di sekitar Lembah Baliem yang di lalui oleh Sungai Baliem. Tak hanya dari segi fisiknya, dari segi budayanya punSuku Dani memiliki keunikan tersendiri dan berbeda dari kebudayaan lain di wilayah Indonesia terlebih Indonesia bagian Barat. Suku ini memiliki berbagai macam upacara yang begitu menarik untuk dipahami, salah satu diantaranya adalah upacara adat pernikahan.
Adat pernikahan merupakan ritus sakral yang begitu istimewa bagi sebagian orang, khususnya sang mempelai, terlebih bagi mempelai wanita. Beragam pesta digelar dengan meriah untuk merayakannya. Di beberapa daerah di Jawa, adat pernikahan dilakukan secara hati-hati dengan memperhatikan tradisi yang telah ada secara turun-temurun. Di Sumatera, adat pernikahan dilakukan semeriah mungkin, bahkan hingga 7 hari lamanya. Berbagai gaya upacara dilaksanakan dengan gaya yang dapat dikatakan mewah dan meriah dari masing-masing daerah.
Adat pernikahan yang digelar dengan beragam pestaseperti di daerah Sumatera dan Jawa nampaknya tak diikuti oleh wilayah di sebelah timurnya, tak terkecuali Irian Jaya atau Papua. Di Jayapura, Suku Dani ini memiliki adat pernikahan yang cukup unik bahkan aneh bagi sebagian orang. Mereka tak menggelar acara pernikahan dengan meriah seperti di daerah Sumatera atau ritual yang berbelit-belit seperti dalam upacara adat Jawa. Pesta pernikahan Suku Dani sangat sederhana. Tak hanya itu, adat pernikahan ini juga dapat menunjukan sistem sosial masyarakat Suku Dani dan kedudukan wanita yang ada pada suku ini.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |