×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Pernikahan Tradisional

Provinsi

Banten

Pernikahan Adat Baduy #DaftarSB19

Tanggal 11 Feb 2019 oleh Citrakartini .

Prosesi pernikahan di masyarakat Baduy hampir sama dengan masyarakat pada umumnya, hanya saja dalam masyarakat baduy pasangan menikah dengan perjodohan. Tata cara pernikahan dimulai dari proses pengenalan sampai membina rumah tangga pun diatur dan terikat dalam ketentuan adat Baduy. Sistem pernikahan suku Baduy yaitu pernikahan monogami, artinya seorang laki-laki Baduy hanya boleh beristri 1 dan tidak boleh lebih dari itu karena menurut adat Baduy pernikahan poligami merupakan suatu hal yang tabu dan memecah keutuhan masyarakat Baduy itu sendiri.

Tahap 1 : Bobogohan (pengenalan jodoh)

Calon dipilih oleh pihak orang tua, kemudian kedua belah pihak bertemu, bersilaturahmi, dan memperkenalkan anak masing-masing. Suasana acara Bobogohan ini biasanya ditemani dengan alunan alat musik kecapi yang dibawa oleh pihak laki-laki. Setelah ada kesepakatan, kemudian dilanjutkan dengan 3 kali pelamaran.

Tahap 2 : Lamaran

Lamaran pertama diajukan untuk mengungkapkan keinginan meminang anak perempuan atau menyatakan keseriusan dari pihak laki-laki kepada pihak perempuan. Setelah 8 bulan, lamaran kedua diajukan.

Lamaran kedua merupakan bukti kesungguhan keluarga laki-laki untuk menikahi anak perempuan keluarga itu. Selang 5 bulan, lamaran ketiga diajukan, dan jika disetujui pernikahan dapat segera dilangsungkan.

Tahap 3 : Akad Nikah

Pernikahan hanya boleh dilakukan pada bulan kalima, kanem, katujuh. Penanggalan ini berdasarkan pikukuh. Pikukuh adalah aturan dan ajaran mengenai apa saja yang diperbolehkan dan dilarang di suku Baduy yang sudah digariskan oleh leluhur masyarakat Baduy, dan harus dijalankan oleh masyarakatnya. Akad nikah adat Baduy tidak mengucapkan syahadat / ijab qabul seperti akad nikah pada umumnya, hal tersebut tidak dilakukan karena terbentur dengan kepercayaan yang mereka yakini. Pernikahan dilakukan di Balai Adat yang dipimpin oleh Pu'un atau kepala adat untuk mengesahkan pernikahan tersebut.

DISKUSI


TERBARU


Pertunjukan Man...

Oleh Bukantokohpublik24 | 15 Sep 2024.
Seni Budaya

Debus merupakan salah satu kesenian tradisional yang terdapat di Provinsi Banten. Pada awalnya, debus berfungsi sebagai sarana untuk menyebarkan aj...

Budaya Begalan...

Oleh Aniasalsabila | 12 Sep 2024.
Budaya Begalan

Budaya Begalan merupakan salah satu tradisi adat yang masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat di wilayah Banyumas, termasuk di Kabupaten Cilaca...

Seni Pertunjuka...

Oleh Radhityamahdy | 02 Sep 2024.
budaya

Seni pertunjukan wayang kulit merupakan salah satu bentuk teater tradisional yang kaya akan nilai budaya dan artistik. Berakar dari kebudayaan Jawa,...

Ting-Ting Tempe

Oleh Deni Andrian | 29 Aug 2024.
Camilan

Bahan-bahan : 250 gram Tempe 150 gram gula pasir 1 sdt margarin 1 sdt sprinkles untuk topping (optional) Cara Membuat: Potong2 tempe dgn ukur...

Bebantan laman

Oleh . | 24 Aug 2024.
Ritual adat

Bebantan Laman adalah upacara memberi sesajian untuk pelindung kampung yaitu Tuhan Sang Hyang Duwata beserta para manifestasinya. Upacara Bebantan da...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...