Perbedaan Tarian Seblang Bakungan dan Seblang Olehsari
Seblang merupakan tarian khas kabupten Banyuwangi yang syarat akan hal mistis. Sejatinya Tarian Seblang ini dilakukan hampir diseluruh kawasan di Kabupaten Banyuwangi, namun hingga saat ini hanya ada 2 daerah yang masih melanjutkan tradisi ini. Yaitu daerah Bakungan dan Olehsari. Tarian Seblang merupakan peninggalan peradaban Hindu pada zaman dahulu. Meskipun memiliki perbedaan yang terlihat, namun kedua tarian ini masih mempunyai makna dan inti yang sama yaitu, memanggil roh-roh halus dan membiarkan bersemayam di tubuh wanita selama waktu tertentu. Tujuan diselenggarakannya adat istiadat ini adalah untuk membersihkan desa dari segala mala petaka dan ancaman dari dalam maupun luar.
Perbedaan antara Seblang Bakungan dan Seblang Olehsari
Seblang Bakungan dilaksanakan pada setelah idul adha dan Seblang olehsari dilakukan setelah idul Fitri. Keduanya dilakukan pada rentang waktu satu minggu idul adha/idul Fitri
Penari haruslah dari keturunan penari seblang baik olehsari ataupun bakungan. Namun pada Seblang Bakungan penari haruslah berumur 50 tahun keatas atau sudah melewati batas akhir menstruasi (menopause) sedangkan pada Seblang Olehsari penari harus gadis perawan yang belum akal Baliq
Omprok adalah Mahkota yang dipakai saat menari. Omprok pada Seblang Bakungan dibuat secara permanen dari tahun ke tahun. Sedangkan seblang Olehsari selalu diadakan Omprok baru, sebab bahan yang digunakan adalah daun pisang yang kharakteristiknya mudah layu.
Instrumen pendudukung cukup berbeda yakni pada Seblang Bakungan menggunakan perangkat gamelan Jawa Laras Selendro dan biasanya ditambahkan Biola. Berbeda dengan Seblang olehsari yang masih menggunakan "Instrumen Banyuwangi" meliputi Kendang, Gong, Peking, Slenthem dan Biola.
Keris disini hanyalah sebagai perangkat yang dibutuhkan. Seblang Bakungan menari membawa Keris yang terhunus, sehingga diacara penutup terdapat prosesi Manjer Keling yaitu Seblang menari seraya mengadu dua keris yang dipegangnya. Seblang olehsari tidak terdapat fase ini.
#OSKMITB2018
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.