Makanan Minuman
Makanan Minuman
Jajanan Kalimantan Selatan Banjarmasin
Perape
- 13 Juni 2019

Perape, jajanan khas Banjarmasin Kalimantan Selatan yang berbentuk buah pare atau paria yang kulitnya terbuat dari tepung ketan dan isinya kelapa parut dengan gula merah atau sering disebut unti, biasanya berwarna hijau daun suji dan harum daun pandan. Biasanya Perape disebut wadai pare khas Banjar atau kue pare.

Bahan :

  • 250 gram tepung ketan
  • 1 sendok makan air kapur sirih
  • ¼ sendok teh garam
  • 175 ml santan kental dari ½ butir kelapa
  • 50 ml air daun suji, dari 30 lembar daun suji ditumbuk bersama 50 ml air
  • 4 tetes pewarna hijau tua (opsional)

Bahan isi:

  • 50 ml air
  • 75 gram gula merah, sisir halus,
  • 15 gram gula pasir
  • 100 gram kelapa setengah tua, parut kasar
  • 1 lembar daun pandan, ikat
  • 1/8 sendok teh garam

Bahan olesan, aduk rata, didihkan:

  • 50 ml santan kental dari ¼ kelapa
  • 1/8 sendok teh garam

Cara membuat:

  • Kulit, aduk tepung ketan, air kapur dan garam. Masukkan campuran santan, air daun suji dan pewarna bila pake. Uleni sampai rata.
  • Rebus air, gula merah dan gula pasir. Saring.
  • Rebus kembali air gula, tambahkan kelapa, daun pandan dan garam. Aduk sampai matang dan angkat.
  • Ambil satu sendok makan adonan kulit, pipihkan. Tambahkan isi. Bentuk lonjong. Buat guratan-guratan hingga membentuk seperti paria.
  • Oleskan bagian atas kue dengan bahan olesan. Alasi daun pisang. Kukus di dalam pengukus yang sudah dipanaskan 10 menit. Sambil dibuka tutup pancinya. Sebelum disajikan, oles lagi dengan santan.

Catatan:

  • Unti dibuat sebelumnya.
  • Untuk pewarna hijau gunakan 30 lembar daun suji ditambah 3 lembar daun pandan diblender dengan air lalu saring.
  • Air kapur diambil dari rendaman air kapur sirih yang bagian atasnya, endapannya jangan digunakan.
  • Gunakan 175 santan hangat, langsung campur dengan tepung ketan.
  • Setelah adonan kalis segera tutup dengan plastik wrap, agar tidak cepat kering selama membentuk adonan.
  • Adonan kulit diambil 15 gram, jadi untuk resep ini menjadi 32 buah atau 26 buah.
  • Untuk membuat guratan-guratan boleh gunakan garpu.
  • Setelah adonan matang dan dingin sebaiknya disimpan di dalam wadah kedap udara, sehingga kue perape tidak cepat mengeras.

sumber: http://pawonayu.blogspot.com/2014/02/challenge-1-ykmk-perape-banjarmasin.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Sambal Matah
Makanan Minuman Makanan Minuman
Bali

Resep Sambal Matah Bahan-bahan: Bawang Merah Cabai Rawit Daun Jeruk Sereh Secukupnya garam Minyak panas Pembuatan: Cincang bawang merah, cabai rawit, daun jeruk, dan juga sereh Campur semua bahan yang sudah dicincang dalam satu wadah Tambahkan garam secukupnya atau sesuai selera Masukkan minyak panas Aduk semuanya Sambal matah siap dinikmati

avatar
Reog Dev
Gambar Entri
Gereja Kristen Jawa Pakem Taman Lansia Ceria
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bangunan GKJ Pakem merupakan bagian dari kompleks sanatorium Pakem, yang didirikan sebagai respon terhadap lonjakan kasus tuberculosis di Hindia-Belanda pada awal abad ke-20, saat obat dan vaksin untuk penyakit ini belum ditemukan. Sanatorium dibangun untuk mengkarantina penderita tuberculosis guna mencegah penularan. Keberadaan sanatorium di Indonesia dimulai pada tahun 1900-an, dengan pandangan bahwa tuberculosis adalah penyakit yang jarang terjadi di negara tropis. Kompleks Sanatorium Pakem dibangun sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan kapasitas di rumah sakit zending di berbagai kota seperti Solo, Klaten, Yogyakarta, dan sekitarnya. Lokasi di Pakem, 19 kilometer ke utara Yogyakarta, dipilih karena jauh dari keramaian dan memiliki udara yang dianggap mendukung pemulihan pasien. Pembangunan sanatorium dimulai pada Oktober 1935 dan dirancang oleh kantor arsitektur Sindoetomo, termasuk pemasangan listrik dan pipa air. Sanatorium diresmikan oleh Sultan Hamengkubuwono VIII pada 23...

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Pecel Mie
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

Bahan-bahan 4 orang 2 bungkus mie telur 4 butir telur kocok 1 buah wortel potong korek api 5 helai kol 1 daun bawang 4 seledri gula, garam, totole dan merica 1 sdm bumbu dasar putih Bumbu Dasar Putih Praktis 1 sdm bumbu dasar merah Meal Prep Frozen ll Stok Bumbu Dasar Praktis Merah Putih Kuning + Bumbu Nasi/ Mie Goreng merica (saya pake merica bubuk) kaldu jamur (totole) secukupnya kecap manis secukupnya saus tiram Bumbu Pecel 1 bumbu pecel instant Pelengkap Bakwan Bakwan Kriuk bawang goreng telur ceplok kerupuk Cara Membuat 30 menit 1 Rebus mie, tiriskan 2 Buat telur orak arik 3 Masukkan duo bumbu dasar, sayuran, tumis hingga layu, masukkan kecap, saus tiram, gula, garam, lada bubuk, penyedap, aduk hingga kecap mulai berkaramel 4 Masukkan mie telur, kecilkan / matikan api, aduk hingga merata 5 Goreng bakwan, seduh bumbu pecel 6 Siram diatas mie, sajikan dengan pelengkap

avatar
Netizen
Gambar Entri
Wisma Gadjah Mada
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Gadjah Mada terletak di Jalan Wrekso no. 447, Kelurahan Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma Gadjah Mada dimiliki oleh Universitas Gadjah Mada yang dikelola oleh PT GAMA MULTI USAHA MANDIRI. Bangunan ini didirikan pada tahun 1919 oleh pemiliknya orang Belanda yaitu Tuan Dezentje. Salah satu nilai historis wisma Gadjah Mada yaitu pada tahun 1948 pernah digunakan sebagai tempat perundingan khusus antara pemerintahan RI dengan Belanda yang diwakili oleh Komisi Tiga Negara yang menghasilkan Notulen Kaliurang. Wisma Gadjah Mada diresmikan oleh rektor UGM, Prof. Dr. T. Jacob setelah di pugar sekitar tahun 1958. Bangunan ini dikenal oleh masyarakat sekitar dengan Loji Cengger, penamaan tersebut dikarenakan salah satu komponen bangunan menyerupai cengger ayam. Wisma Gadjah Mada awalnya digunakan sebagai tempat tinggal Tuan Dezentje, saat ini bangunan tersebut difungsikan sebagai penginapan dan tempat rapat. Wisma Gadjah Mada memiliki arsitektur ind...

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Rumah Indis Wisma RRI
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bangunan ini dibangun tahun 1930-an. Pada tahun 1945 bangunan ini dibeli oleh RRI Yogyakarta, kemudian dilakukan renovasi dan selesai tanggal 7 Mei 1948 sesuai dengan tulisan di prasasti yang terdapat di halaman. Bangunan bergaya indis. Bangunan dilengkapi cerobong asap.

avatar
Seraphimuriel