Gudang Garam adalah salah satu perusahaan terkemuka yang bergerak di bidang produksi rokok. Berdiri sejak 1958, Gudang Garam menjadi bagian besar dari kehidupan masyarakat Kota Kediri.
Awal mula Gudang Garam adalah industri rumahan. Industri ini terus berkembang dari tahun ke tahun, dari yang awalnya perusahaan perseorangan menjadi firma, lalu menjadi perseroan. Gudang Garam menjadi perusahaan terbuka dan memasarkan sahamnya di bursa efek pada tahun 1990. Hingga saat ini Gudang Garam memiliki tempat produksi di kota dan kabupaten Kediri, Kabupaten Pasuruan, dan Jakarta. Luas perusahaan Gudang Garam saat ini adalah sekitar 200 hektar di Kediri dan Pasuruan. Luas ini adalah 3% dari luas Kabupaten dan Kota Kediri.
Gudang Garam menjadi salah satu penggerak perekonomian Kota Kediri. Hal ini disebabkan oleh jumlah karyawan Gudang Garam yang sangat masif, yaitu sekitar 35.000 karyawan di Kediri. Jumlah ini adalah sekitar 12% dari jumlah penduduk Kota Kediri yang berjumlah sekitar 281.000. Gudang Garam juga menyumbang sekitar 80% dari pendapatan perkapita Kediri. Perlu diketahui bahwa pendapatan perkapita Kediri adalah sekitar 300 juta per tahun. Angka ini menjadikan Kediri masuk dalam 10 kota dengan pendapatan perkapita terbesar di Indonesia. Selain dari segi karyawan, Gudang Garam juga menggerakkan produksi industri-industri kecil rokok di wilayah Kediri.
Berdasarkan data-data di atas, dapat disimpulkan bahwa Gudang Garam adalah salah satu perusahaan besar di Indonesia yang menjadi elemen penggerak ekonomi di Kota Kediri.
#OSKMITB2018
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang