Musik dan Lagu
Musik dan Lagu
Lagu Daerah Papua Papua
Pengampunan Dosa dan Ucapan Syukur dalam Nada-nada Etnik Asmat
- 15 Mei 2018

Kami adalah manusia berdosa. Kami mohon ampun padaMu ya Tuhan. Kami bersyukur atas semua kebaikanMu. Ya Tuhan, terimakasih atas Panen Sagu ini. Tuhan baik dan kami manusia berdosa.

Syair di atas adalah terjemahan bagian dari sebuah lagu tradisional yang dinyanyikan oleh suku Asmat ketika masa panen sagu tiba. Kira-kira seperti ini lirik lagu tersebut apabila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Sebuah lagu yang penuh religiusitas dimana pengakuan dosa menyatu dengan ucapan syukur mendalam atas berkat panen sagu yang telah dianugerahkan Tuhan Semesta Alam.

Nyanyian Pesta Ulat Sagu merupakan bagian dari Pesta Panen Sagu yang biasa dilakukan suku Asmat ketika mereka mulai menuai hasil perkebunan sagu mereka. Lagu ini biasa dinyanyikan bersamaan dengan tarian yang juga dilakukan atas dasar ungkapan syukur terhadap limpahan berkat Tuhan. Seperti kita ketahui, sagu adalah makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Papua, termasuk suku Asmat. Oleh karena itu, sagu memiliki arti penting di dalam kelangsungan hidup suku Asmat dan keberadaannya dianggap merupakan anugerah dari Sang Pencipta.

Dalam Pesta adat Panen Sagu, nyanyian ini dinyanyikan oleh kaum pria sambil memainkan alat musik tifa. Atmosfer etnik dan penuh spiritualitas terpancar ketika lagu ini mulai diinyanyikan dari mulut tetua-tetua adat suku Asmat. Mereka juga sesekali mengucapkan lantunan mantra yang berisi doa terhadap Yang Maha Kuasa sembari para wanita menggoyangkan pinggul mereka dalam alunan nada musik tersebut. Nanyian dan tarian Pesta Ulat Sagu adalah sebuah kombinasi luar biasa yang member gambaran jelas betapa suku Asmat begitu menghormati dan menghargai Sang Pencipta beserta alam indah di sekitar mereka.

Sebenarnya ada sebuah nilai luhur yang dapat kita pelajari dari nyanyian Pesta Ulat Sagu ini. Bila ditelaah lebih lanjut, isi lagu ini adalah ucapan syukur yang didahului dengan permintaan ampun atas dosa-dosa yang suku Asmat telah lakukan. Hal ini adalah sebuah perwujudan dari kearifan lokal yang mereka miliki dimana mereka mengakui posisi mereka sebagai manusia biasa yang penuh dosa dan tidak akan pernah bisa untuk menjalani hidup tanpa kehadiran Sang Mahakuasa. Pengakuan dosa terlebih dulu, setelah itu pengucapan syukur atas berkat yang begitu berlimpah dalam kehidupan mereka. Harus kita akui bahwa di jaman yang serba modern dan penuh sekularitas ini, sangat jarang sekali akan kita temui nilai-nilai spiritualitas seperti yang dimiliki Suku Asmat ini.

Memang saat ini hampir sebagian besar suku Asmat sudah memeluk agama-agama modern. Warga Asmat modern sudah banyak mengenal dan memeluk agama-agama seperti Katolik, Kristen Protestan dan beberapa meyakini Islam sebagai imannya. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa Animisme dan Dinamisme adalah keyakinan yang sudah dianut oleh para leluhur serta nenek moyang mereka sejak purbakala. Inilah yang membuat spiritualitas Asmat menjadi unik dalam perwujudannya sebagai tarian atau nyanyian mistis di upacara-upacara adat mereka. Bahkan, seringkali nilai-nilai luhur kearifan lokal yang Asmat punya justru tergali dari keyakinan kuno mereka ini.

Nada-nada Asmat ini akan selalu bergema di dalam kehidupan Suku Asmat. Mereka akan selalu menjaga nilai-nilai luhur ini untuk terus bertahan dari terpaan jaman yang semakin modern. Keinginan mereka sederhana yaitu agar nyanyian beserta nilai di dalamnya ini menjadi sebuah warisan mutakhir bagi generasi penerus mereka. Mereka ingin anak cucu mereka mampu menjalani kehidupan sebijak mereka bahkan melebihi generasi-generasi sebelumnya. [@phosphone/IndonesiaKaya]

 

Sumber: https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/pengampunan-dosa-dan-ucapan-syukur-dalam-nada-nada-etnik-asmat

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya