Pempek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan tenggiri yang sudah dihaluskan dan tepung sagu. Pempek dibuat oleh orang Cina yang merantau ke Palembang yang bernama Apek. Awalnya dia berniat untuk membuat variasi cara mengolah ikan di sungai Musi terbaru dan akhirnya terciptalah makanan ini. Kemudian ia berjualan keliling pembeli-pembelinya memanggilnya "Pek...Pek..." sehingga muncullah kata Pempek. Pempek juga dihidangkan dengan saus khusus bernama cuko yang terbuat dari gula batok.
Ada beberapa jenis Pempek, yaitu Pempek Kapal Selam yang berisi satu telur utuh, Pempek Lenjer yaitu pempek yang berbentuk lonjong, Pempek Adaan yaitu Pempek yang berbentuk bulat, Pempek Keriting yaitu Pempek yang berbentuk seperti kerupuk keriting, Pempek Pistel yaitu pempek yang berisi sayuran, dan Pempek Kulit yaitu Pempek yang terbuat dari kulit ikan. Seiring berjalannya waktu, jenis-jenis Pempek kian bertambah. Yang sangat populer saat ini yaitu Pempek Keju yang berisi keju, Pempek Sosis yang berisi sosis, dan Pempek Crispy yaitu Pempek yang digoreng kering hingga crispy. Zaman dulu, bahan baku Pempek masih menggunakan ikan belida yang sekarang semakin langka karena tidak dibudidayakan sehingga harganya menjadi mahal. Jadi, orang-orang sekarang berpindah ke ikan tenggiri. Saat ini, Pempek menjadi salah satu makanan khas Palembang yang cukup dikenal di Indonesia bahkan sampai luar negeri.
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang