Desa Kadurama adalah salah satu desa di Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Desa Kadurama terdiri dari 3 blok/dusun yaitu pahing (sebelah barat), wage ( tengah) dan manis (sebelah timur). Adapun salah satu keunikan yang terdapat di Desa Kadurama adalah pawai andul yang selalu dilaksanakan setiap peringatan hari besar islam terutama pada saat maulid nabi. Mungkin orang-orang banyak yang bertanya apa itu andul? Andul adalah sebuah benda yang terbuat dari bambu yang dibentuk sesuai keinginan si pembuatnya. Biasanya terdapat semacam perlombaan barang siapa yang memiliki andul paling unik akan mendapat suatu hadiah dari panitia. Maka dari itu, setiap peringatan hari besar islam masyarakat desa kadurama berlomba-lomba untuk membuat kreasi andul seunik-uniknya. Pada malam harinya semua kreasi andul digiring dalam pawai peringatan hari besar islam. Pada malam hari andul tersebut akan terlihat seperti lampion berbentuk macam-macam serta didalamnya terdapat lilin ataupun lampu sehingga menerangi perjalanan selama pawai. Ada yang berbentuk bintang, bulat biasa, hati, bahkan ada yang sampai membuat menyerupai hewan dan manusia yang semua itu terlihat sangat unik. Menurut sesepuh desa kadurama, kreasi andul tersebut sudah ada sejak dari mereka kecil, kira-kira puluhan tahun yang lalu. Dahulu Selain digunakan untuk pawai peringatan hari besar islam, andul juga digunakan sebagai alat penerangan rumah mereka. Namun seiring berjalannya waktu, makin kesini banyak sekali perubahan baik dari bentuk, kegunaan maupun kreasinya. Dari segi bentuk dan kreasi, dahulu hanya dibuat seadanya yakni berbentuk bulat biasa sedangkan makin kesini masyarakat terus mengembangkan bentuk dan kreasi andul agar terlihat seunik-uniknya. Dari segi kegunaannya, jika dahulu digunakan sebagai penerangan, kini tidak perlu lagi digunakan untuk itu karena sudah tersedia lampu listrik. Bahkan ada beberapa warga desa yang memanfaatkan andul sebagai ladang mencari nafkah. Setiap peringatan hari besar islam ada beberapa warga menyediakan berbagai macam bentuk dan kreasi andul sehingga warga yang ingin memiliki andul tanpa membuatnya sendiri bisa membeli dari warga yang menjual andul. Bukan hanya itu, warga pun bisa memesan bentuk andul apa yang mereka inginkan ke si pembuat andul dengan harga sesuai dengan tingkat kesulitan dalam membuatnya. Jadi saat ini andul hanya dimanfaatkan keunikan dan keindahannya saja dan hanya sebagai media pengembangan kreasi masyarakat khususnya masyarakat Desa Kadurama.
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...