Patin Baubar adalah pepes Ikan Patin yang dibumbui dengan berbagai rempah-rempah kemudian dimasak dengan cara dibakar ditungku dan bara api sampai rempah-rempah tersebut meresap ke Ikan Patin tersebut.
Dengan cara masak seperti inilah yang membuat Ikan Patin ini jadi lebih nikmat dan katanya, makanan khas Kalimantan Selatan yang satu ini sangat nikmat disajikan dengan nasi putih hangat saja.
Perlu diketahui juga, di perairan seperti sungai-sungai di Kalimantan Selatan sangat mudah mendapat Ikan Patin, bahkan sekarang ini banyak warga disana yang membudidayakan Ikan Patin dan warga di Kalimantan Selatan sering memasak Ikan Patin dengan cara dipepes atau dibakar.
Bahan :
1. 2 ekor ikan patin ukuran kecil utuh
2. 1 sdt air jeruk nipis
3. 2 lembar daun salam
4. 3 cm lengkuas, dimemarkan
5. 2 batang serai, diambil putihnya, dimemarkan
6. 3 lembar daun jeruk, dibuang tulangnya
7. 4 sdt garam
8. 1 sdt gula merah sisir
9. 100 ml santan dari 1/4 butir kelapa
10. 1 sdm air asam dari 1 sendok teh asam jawa dilarutkan dengan 2 sendok makan air
11. 3 tangkai daun kemangi, dipetiki daunnya
12. ü 3 sdm minyak untuk menumis
13. 2 buah bambu diameter 8 cm panjang 35 cm
14. daun pisang untuk membungkus
Bumbu Halus :
1. 8 buah cabai merah besar
2. 4 buah cabai rawit merah
3. 10 butir bawang merah
4. 3 siung bawang putih
5. 4 butir kemiri, disangrai
6. 3 cm kunyit, dibakar
7. 3 cm jahe
Cara membuat :
1. Lumuri ikan patin dengan 1 sendok teh garam dan air jeruk nipis. Diamkan 15 menit.
2. Tumis bumbu halus, daun salam, lengkuas, serai, dan daun jeruk sampai harum.
3. Tambahkan sisa garam dan gula merah. Aduk rata. Tuang santan dan air asam. Aduk rata. Masukkan daun kemangi. Aduk sampai layu. Angkat.
4. Ambil daun pisang. Beri sedikit tumisan bumbu. Letakkan ikan di atasnya. Tutup dengan sisa tumisan bumbu. Bungkus. Masukkan ke dalam bambu.
5. Bakar sampai matang dan bumbu meresap.
6. Sajikan
 
            Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
 
                     
            Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
 
                     
            Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
 
                     
            aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
 
                     
            Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang
