Makanan ringan khas Palembang ini berasal dari olahan daging ikan dan dibungkus menggunakan kulit pangsit. Disajikannya bersama dengan kuah tekwan menjadi lebih lezat dan segar. Jika kalian ingin mencoba membuatnya sendiri di rumah caranya gampang, berikut ini bahan-bahan dan cara pembuatannya;
BAHAN :
400 gram ikan tenggiri fillet
2 butir telur
10 gram penyedap rasa
20 gram garam
2 butir telur
300 gram sagu tani
200 gram sagu tuni, untuk taburan
ISI:
175 gram ayam cincang
175 gram udang cincang
2 sdm bawang putih goreng, haluskan
4 sdt merica bubuk
4 sdt kaldu bubuk instan rasa ayam
5 sdt garam
1/2 sdt penyedap rasa
1 sdm udang kering sangrai, haluskan
KUAH:
5 sdm minyak, untuk menumis
200 gram bawang putih, haluskan
100 gram bawang merah, haluskan
500 gram kepala udang
50 gram udang kering, sangrai, haluskan
50 gram tongcai
10 gram garam
15 gram penyedap rasa
20 gram gula pasir
5 gram merica bubuk
20 gram kaldu bubuk instan rasa ayam
30 gram kecap asin
50 ml saus pempek
Bangkuang secukupnya, iris seperti batang korek api
Jamur kuping secukupnya, rendam Bunga sedap malam secukupnya, rendam, simpulkan
2 /2 liter air Irisan daun bawang
bawang goreng secukupnya.
CARA MEMBUAT :
1. Isi: campur ayam, udang, bawang putih, merica, kaldu bubuk, garam, penyedap rasa, dan udang kering menjadi satu, aduk rata.
2. Campur ikan tenggiri dan telur menjadi satu, kocok dengan mikser hingga rata dan lembut selama 5 menit. Masukkan garam dan penyedap rasa, kocok kembali sambil dituangkan kembali telur hingga tercampur rata.
3. Masukkan sagu sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga menjadi adonan yang dapat dipulung. Jika adonan belum bisa dipulung, dapat ditambahkan tepung sagu.
4. Giling tipis adonan, potong-potong bentuk persegi. Lalu isi dengan 1 sdt adonan isi, rekatkan agar isinya tidak keluar. Lakukan hal yang sama hingga adonan habis.
5. Rebus ke dalam air mendidih hingga mengapung dan matang. Angkat dan tiriskan.
6. Goreng dengan minyak panas sedang hingga berwarna kuning kecokelatan. Angkat dan tiriskan.
7. Letakkan di dalam piring saji. Tuangkan kuah, sajikan.
8. Kuah: tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum. Masukkan kepala udang, aduk hingga berubah warna.
9. Masukkan udang kering dan tongcai. Bubuhi garam, penyedap rasa, gula pasir, merica bubuk, kaldu bubuk, kecap asin, dan saus pempek, aduk hingga tercampur rata.
10. Tambahkan bangkuang, jamur kuping, dan bunga sedap malam. Tuangkan air, masak hingga mendidih dan matang. Sesaat akan diangkat, masukkan irisan daun bawang dan bawang goreng.
Sumber:
http://ori-beverage.blogspot.co.id/2011/04/pangsit-ikan.html
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...