Pallubasa adalah makanan tradisional Makassar, Sulawesi Selatan. Seperti Coto Mangkasara (Coto Makassar), Pallubasa juga terbuat dari jeroan (isi dalam perut) sapi atau kerbau. Proses memasak pun hampir sama dengan Coto Makassar, yakni jeroan direbus dalam waktu lama. Setelah matang, jeroan ditambah dengan daging itu diiris-iris, kemudian ditaruh/dihidangkan dalam mangkuk. Yang membedakan dengan Coto Makassar adalah bumbunya yang diracik khusus. Kemudian kalau Coto Makassar dimakan bersama ketupat, sementara Pallubasa dimakan bersama nasi putih. Pallubasa juga disajikan bersama kelapa parut sangrai. dan telur ayam mentah yang kemudian akan matang karena panasnya kuah Pallubasa.
Konon awal mula makanan berkuah yang dicampur kelapa parut sangarai ini hanya diperuntukkan untuk kelas pekerja, seperti kuli bangunan, tukang becak dan kelas pekerja lainnya. Karena pada masa itu Pallubasa merupakan makanan termurah yang bisa dijangkau parakelas pekerja. Alasan Pallubasa dijual murah adalah karena campuran isi atau daging dan jeroan yang ada di dalam Pallubasa itu merupakan bagian yang tidak dibutuhkan oleh pemilik sapi sehingga diberikan kepada si pemotong sapi sebagai upah. Bagian-bagian itulah yang kemudian diolah menjadi Pallubasa.
Bahan :
Bumbu yang Dihaluskan :
Bahan Lainnya :
Cara Membuat :
Rebus daging sapidan jeroan secara terpisah. Angkat, lalu potong-potong. Tumis bumbu yang dihaluskan bersama bumbu lainnya hingga matang. Masukkan daging dan semua jeroan sapi. Aduk rata. Tuangkan air kaldu, masak dengan api kecil hingga mendidih. Tambahkan kelapa sangrai dan air asam. Masak hingga bumbu meresap. Angkat, sajikan bersama telur ayam.
Tips :
Cara membersihkan babat :
Didihkan air. Rebus selama 10 detik. Angkat, kupas yang hitamnya.
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang