Baju tradisional Melayu merujuk kepada baju tradisional orang melayu, terutamanya Melayu dan baju kurung. Selain itu, ia juga termasuk baju kebaya, celana, kain sarung, samping dan selendang.
Pakaian orang Melayu kini lahir daripada pertumbuhan dan perkembangan pakaian orang dahulukala melalui proses ubah ansur. Proses ini bukan sahaja berlaku akibat peradaban awal masyarakat ditempat itu sendiri, malahan yang lebih penting akibat daripada pengaruh daripada pedagang India, Cina, Arab dan Eropah. Unsur-unsur tamadun dari timur dan barat ini diolah dan digabungkan menjadi satu budaya yang beraneka rupa serta indah dan unik Pakaian kaum lelaki yang masih popular hingga kini ialah Baju Melayu manakala pakaian wanita yang masih popular termasuklah Baju Kurung,Baju Kebaya Panjang, Baju Kebaya Pendek, Baju Kurung Kedah dan Baju Pahang. Selain itu terdapat juga pakaian yang dianggap klasik seperti pakaian Puteri Perak, Cik Siti Wan Kembang, Baju Menora dan Baju Minangkabau.
Baju Riau
Baju berbelah ini seakan-akan kebaya pendek. Baju Riau juga disebut 'Engku Puteri atau Raja Hamidah' puteri pada Raja Haji iaitu Yang Dipertuan Muda Riau yang kelima dari keturunan Bugis. Pada umumnya baju traisional melayu untuk kaum laki-laki biasanya dilengkapi dengan kain Songket.
Baju Belah Kebaya Panjang
Walaupun wanita Johor terkenal dengan baju kurung, tetapi dalam acara majlis, mereka muncul juga dengan memakai kebaya, sebagai warisan daripada Kerajaan Johor-Riau.
Pola baju belah panjang ini masih bersifat ‘mengurungkan’ anggota badan. Secara tradisi potongannya labuh sehingga buku lali. Cuma bezanya ia berbelah dan berpesak di hadapan baju ini, umumnya dipakai sebagai pakaian di luar rumah atau upacara rasmi. Baju belah panjang ini terkenal di Melaka, Perak, Selangor dan Kedah-Perlis. Baju kurung belah ini kemudiannya dikenali sebagai ‘baju panjang’ dan ‘kebaya panjang’. Tradisi ini berkembang menjadi kebaya dan bertangan panjang berpesak lurus di hadapan, berkekek dan berbelah dada yang ditutup dengan kancing atau kerongsang tiga.
Baju Melayu Cekak Musang
Istilah ini berhubung langsung dengan pola lingkaran leher baju, tengkuk ‘cekak’ tinggi atau leher tegak empang leher. Pengertian ‘cekak musang’ merakamkan imej alami untuk leher baju yang bercekak tinggi berdiri (2.5cm) melingkari leher. Ukuran ditentukan oleh lingkaran (bulat) yang dibuat dengan ibu jari lain yang bertemu hujungnya. Baju ini mula dipakai di Johor ketika pemerintahan Sultan Ibrahim Ibni Sultan Abu Bakar.
Baju Teluk Belanga
Baju ini mula di perkenalkan di Teluk Belanga, Singapura dan tersebar luas sebagai ciri khas johor khususnya pada abad ke-19. Ia juga dikatakan sejenis pakaian lelaki yang dikatakan telah direka oleh Sultan Abu Bakar pada tahun 1866 untuk meraikan perpindahan ibu negeri Johor dari Teluk Belanga di Singapura ke Johor Bahru. Walau bagaimanapun istilah ini akhirnya menjadi ciri khas masyarakat Melayu hingga disebut selengkapnya ‘Baju Melayu’.
Baju Kurun
dianggap popular dan dipakai oleh lelaki dan perempuan. Perbezaannya terletak pada bahagian kocek iaitu lelaki mempunyai tiga kocek manakala perempuan mempunyai satu kocek serta perbezaan daripada segi pemakaian. Pengertian kurung secara tidak langsung telah membawa erti ‘mengurung atau menutup’ anggota tubuh. Cara ini menepati konsep pakaian cara Melayu setelah kedatangan Islam, sehinggalah istilah ‘kurung’ diertikan sebagai baju yang selesa dan longgar, labuh atau panjang. Sehingga disebut dengan berbagai-bagai nama misalnya ‘baju kurung bernyawa’ walaupun mempunyai pelbagai nama namun baju kurung telah menampilkan ciri-ciri tersendiri
#OSKMITB2018
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...