Makanan Minuman
Makanan Minuman
Kuliner Khas Toraja Sulawesi Selatan Toraja, Sulawesi Selatan
Pa'piong
- 30 Agustus 2017

Pa’piong merupakan makanan khas Toraja yang terbuat dari daging babi dicampur dengan daun balinangko (mayan) dan aneka bumbu serta rempah – rempah. Pa’piong biasa dimasak dalam bambu dimana ketika memasak atau membakar bambu, diperlukan keahlian khusus dalam membolak – balik bambu sehingnya matangnya merata. Pa’piong biasa dijadikan sebagai lauk pauk pelengkap makan dengan nasi.

Babi digunakan sebagai bahan utama karena masyarakat Toraja sebagian besar beternak babi. Pa’piong juga sering dinamakan Pa’piong bai. Walau daging babi ini dicampur sekaligus baik bagian daging, tulang, dan lemaknya, namun tidak sama sekali berminyak. Babi dapat digantikan dengan bahan lain yaitu menggunakan ayam, dimana namanya pun berubah sebagai Pa’piong manuk.

 

Resep Pa'piong

Bahan:

  • Dada ayam, potong dadu (atau daging babi)
  • Nangka muda, potong dadu (atau Daun Mayan, ambil daunnya)
  • Daun kemangi
  • Cabai rawit, iris tipis
  • Bawang merah, iris tipis
  • Bawang putih, cincang halus
  • Daun jeruk
  • Jeruk nipis
  • Garam
  • Gula
  • Jahe, iris tipis
  • Batng pisang paling muda

Pembungkus:

  • 1 lembar daun pisang
  • 1 batang bambu ukuran sedang, bersihkan

Cara membuat :

  • Lumuri potongan daging ayam dengan air jeruk nipis, diamkan 15 menit, bilas, sisihkan
  • Iris-iris batang pisang kira-kira setebal 1/2 cm, remas-remas atau ulek kasar
  • Campur potongan ayam, bumbu halus dan batang pisang juga potongan nangka
  • Tambahkan daun jeruk, cabai rawit utuh, aduk rata
  • Beri air, tutup lalu panaskan hingga ayam matang dan air menyusut
  • Beri garam, aduk rata.
  • Sebelum diangkat, masukkan daun kemangi, masak sebentar hingga kemangi sedikit layu
  • Letakkan bahan yang telah tercampur di atas daun pisang.
  • Bungkus dengan cara digulung hingga menyerupai lontong.
  • Masukkan ke dalam bambu. Panggang dalam oven panas bersuhu 240 C (60 menit)
  • Angkat, keluarkan dari bambu. Sajikan panas disertai nasi. 

Cara pembuatan:

https://www.youtube.com/watch?v=uc5HPrpqNRo

 

RM yang menyediakan:

  1. Rumah makan di Kota Makale, Kabupaten Tana Toraja
  2. RM (Toraja) Solata, Jl. Summagung I Blok H5 No.8, RT.1/RW.2, East Kelapa Gading, Kelapa Gading, North Jakarta City, Jakarta 14240, 0813-1444-4295
  3. Rumah makan di dan Kota Rantepao
  4. Warung-warung di desa-desa wilayah Toraja
  5. Warung Makan Pong Buri’, Jalan Emi Saelan Nomor 1 Rantepao, Toraja, 0821-9452-8179
  6. Kafe Aras, Kota Rantepao, Jl. Andi Mappanyuki no. 64, Rantepao 91831, Indonesia, 0853-4256-9641
  7. Rumah Makan Toraja Jalan Bundaran PU TDM V, Kelurahan Oebufu Kupang

sumber:

http://tradisionalindonesiafood.blogspot.co.id/2016/03/papiong-toraja.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Pecel Mie
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

Bahan-bahan 4 orang 2 bungkus mie telur 4 butir telur kocok 1 buah wortel potong korek api 5 helai kol 1 daun bawang 4 seledri gula, garam, totole dan merica 1 sdm bumbu dasar putih Bumbu Dasar Putih Praktis 1 sdm bumbu dasar merah Meal Prep Frozen ll Stok Bumbu Dasar Praktis Merah Putih Kuning + Bumbu Nasi/ Mie Goreng merica (saya pake merica bubuk) kaldu jamur (totole) secukupnya kecap manis secukupnya saus tiram Bumbu Pecel 1 bumbu pecel instant Pelengkap Bakwan Bakwan Kriuk bawang goreng telur ceplok kerupuk Cara Membuat 30 menit 1 Rebus mie, tiriskan 2 Buat telur orak arik 3 MAsukkan duo bumbu dasar, sayuran, tumis hingga layu, masukkan kecap, saus tiram, gula, garam, lada bubuk, penyedap, aduk hingga kecap mulai berkaramel 4 Masukkan mie telur, kecilkan / matikan api, aduk hingga merata 5 Goreng bakwan, seduh bumbu pecel 6 Siram diatas mie, sajikan dengan pelengkap

avatar
Netizen
Gambar Entri
Wisma Gadjah Mada
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Gadjah Mada terletak di Jalan Wrekso no. 447, Kelurahan Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma Gadjah Mada dimiliki oleh Universitas Gadjah Mada yang dikelola oleh PT GAMA MULTI USAHA MANDIRI. Bangunan ini didirikan pada tahun 1919 oleh pemiliknya orang Belanda yaitu Tuan Dezentje. Salah satu nilai historis wisma Gadjah Mada yaitu pada tahun 1948 pernah digunakan sebagai tempat perundingan khusus antara pemerintahan RI dengan Belanda yang diwakili oleh Komisi Tiga Negara yang menghasilkan Notulen Kaliurang. Wisma Gadjah Mada diresmikan oleh rektor UGM, Prof. Dr. T. Jacob setelah di pugar sekitar tahun 1958. Bangunan ini dikenal oleh masyarakat sekitar dengan Loji Cengger, penamaan tersebut dikarenakan salah satu komponen bangunan menyerupai cengger ayam. Wisma Gadjah Mada awalnya digunakan sebagai tempat tinggal Tuan Dezentje, saat ini bangunan tersebut difungsikan sebagai penginapan dan tempat rapat. Wisma Gadjah Mada memiliki arsitektur ind...

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Rumah Indis Wisma RRI
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bangunan ini dibangun tahun 1930-an. Pada tahun 1945 bangunan ini dibeli oleh RRI Yogyakarta, kemudian dilakukan renovasi dan selesai tanggal 7 Mei 1948 sesuai dengan tulisan di prasasti yang terdapat di halaman. Bangunan bergaya indis. Bangunan dilengkapi cerobong asap.

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Gereja Santo Petrus dan Santo Paulus Klepu
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Awal mula hadirnya Gereja Klepu sebagai tempat peribadatan bermula dari didirikannya sekolah tingkat dasar untuk rakyat. Sekolah tingkat dasar pertama didirikan oleh Rm. Strater, SJ, seorang misionaris Jesuit, pada tahun 1912. Latar belakang pendirian sekolah ini ialah adanya keprihatinan terhadap tingginya jumlah penduduk pribumi yang masih buta huruf. Umat Katolik awal berasal dari orang-orang yang bekerja sebagai kuli di perkebunan tebu milik tuan-tuan berkebangsaan Belanda. Para kuli yang sudah di sekolahkan akan naik pangkat menjadi mandor. Pastor F. Strater, SJ mengajar mereka untuk membaca dan menulis. Sebagian dari mereka yang tertarik dengan iman Kristiani kemudian memeluk agama Katolik. Sebulan sekali mereka mengikuti magang di Kotabaru. Baptisan pertama terjadi pada tahun 1916. Thomas Sogol dari Kaliduren menjadi orang pertama yang dibaptis. Selang 3 tahun setelah baptisan pertama, pada tahun 1919 baru ada satu orang lagi yang dibaptis. Kemudian tahun 1921, terdapat sat...

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Candi Pembakaran
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Candi Pembakaran berada di kompleks Ratu Boko, dimana kita dapat melihatnya setelah melewati gerbang ke-2 dan berada sekitar 30 m ke arah kiri. Dari kejauhan kita akan meliahat satu bentuk candi yang hanya berupa batur dan kaki dilengkapi dengan tangga di arah barat tanpa adanya pintu dan atap. Bila meniti tangga dan sampai di atas pada ujung tangga terdapat semacam sisa gerbang di kedua sisi yang tidak terlalu tinggi. Diamati lebih mendetail, gerbang ini pun memiliki terusan yang menjadi pagar keliling dimana kita bisa melihatnya dengan mengikuti sisa penguncian di sisi lantai.

avatar
Seraphimuriel