Blora merupakan sebuah kota yang terletak di daerah pantai utara Jawa dan merupakan daerah perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Daerah ini berupa perbukitan kapur dan banyak terdapat hutan rimbun yang di dominasi oleh pohon jati. Awal musim penghujan di bulan november hingga desember daun pohon jati akan mulai bersemi dan ulat-ulat mulai memakan daun jati hingga pohon jati nampak gundul. Namun banyaknya ulat yang menghabiskan daun pohon jati justru merupakan salah satu berkah bagi masyarakat Blora karena ulat tersebut ketika menjadi kepompong atau disana disebut dengan enthung/ ungker biasa dijadikan makanan yang lezat. Kepompong yang berwarna coklat tua ini dan berukuran satu hingga dua sentimeter biasa di olah karena kaya akan protein. Ungker selalu dijadikan masakan musiman yang lezat, tapi juga banyak yang menganggapnya kuliner yang menjijikkan, tapi tidak untuk kebanyakan masyarakat Blora yang menjadikan ungker sebagai hidangan pendamping nasi yang enak.
Bahan – bahan yang dibutuhkan untuk membuat oseng- oseng ungker, yaitu :
Ungker
Bawang merah dan putih
Laos
Cabe rawit
Garam
Daun kedondong
Cara memasaknya:
Iris Lombok, bawang merah dan putih, serta laos yang ditumbuk secukupnya sesuai selera. Siapkan penggorengan untuk menggoreng bumbu dengan sedikit minyak goreng. Kukus ungker terlebih dahulu bila perlu, kalaupun tidak juga tidak masalah. Setelah bumbu sudah agak kecoklatan, masukan ungker dan daun kedondongnya lalu beri garam secukupnya. Bagi yang suka dengan kuah ungker, beri sedikit air matang sesaat setelah memasukan ungker kedalam penggorengan. Oseng atau tumis ungker hingga matang.
Referensi
https://blora-online.blogspot.co.id/2014/12/nikmatnya-oseng-oseng-ungker.html
http://majalahblora.blogspot.co.id/2016/01/resep-oseng-oseng-ungker-blora.html
http://citizen6.liputan6.com/read/769347/oseng-oseng-ungker-kuliner-ekstrem-dari-blora
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang