Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Jawa Barat Sukabumi
Opak Sukabumi
- 7 Agustus 2018

Opak adalah kudapan kering renyah sejenis dengan kerupuk khas Sunda, Jawa Barat. Opak dikenal pertama kali didaerah Sunda Jawa Barat, terutama kawasan Priangan. Bahan dasar berupa tepung beras yang telah dibumbui dicampur dengan air kemudian ditumbuk sehingga berbentuk adonan lunak. Adonan ini kemudian diambil sebagian dan dibentuk lembaran-lembaran tipis. Lembaran ini lalu dikeringkan. Setelah kering, lembaran dipanggang di atas bara api sehingga melunak dan renyah. Penganan ini dapat dimakan sendiri atau mendampingi menu lainnya.

Terkadang orang sering tertukar antara opak dengan kerupuk. Opak berbeda bahan dasarnya dari kerupuk. Kerupuk terbuat dari tepung tapioka, sedangkan opak terbuat dari tepung beras yang diberi bumbu garamgula, dan bumbu penyedap. Opak juga berbeda dengan kemplang.

Ada beberapa jenis opak, seperti :

  1. Opak Ketan adalah opak khas Jampang Kulon, Sukabumi Jawa Barat ini memang terkenal rasanya yang gurih dan renyah, masyarakat disana sendiri sering menyebutnya CD Jampang yang terbuat dari beras ketan.
  2. Opak Ketan Asin
  3. Opak Ketan Manis atau orang Sunda Sering menyebutnya dengan sebutan Opak Bereum
  4. Opak Singkong atau orang Sunda sendiri menyebutnya Opak Sampeu adalah makanan khas Sunda yang terbuat dari Singkong yang diparut, lalu dikasih bumbu seperti, GaramMSG, dan Cabe Merah

Berikut adalah bahan dan cara membuat opak ketan :

Bahan:

  1. 1 kg beras ketan putih
  2. 2 butir telur
  3. ¼ butir kelapa parut

Cara:

  1. Cuci beras ketan putih sampai bersih kemudian tanak sampai menjadi nasi ketan.
  2. Setelah itu nasi ketan ditumbuk kemudian dicampur kelapa parut dan telur.
  3. Campuran bahan tersebut dibentuk pipih dengan ukuran sesuai selera anda.
  4. Adonan yang telah dibentuk lalu dijemur sampai kering di bawah sinar matahari. Kalau tidak ada sinar matahari, pengeringan dapat dilakukan dalam ruangan tertutup yang dihangatkan dengan baskom aluminium yang diisi bara dari arang dan abu gosok.
  5. Kalau adonan sudah kering, bakar pada nampan kawat yang diletakkan di atas bara dan abu gosok.
  6. Pemanggangan dilakukan sampai adonan berwarna kuning kecokelatan.

 

Sumber:

https://id.wikipedia.org/wiki/Opak

http://widhiaanugrah.com/resep-opak-ketan-khas-sunda-asli-renyah/

#OSKM2018

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Vila Van Resink
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Vila Van Resink adalah bangunan cagar budaya berbentuk vila yang terletak di Jalan Siaga, Kalurahan Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pemilik awal vila ini adalah Gertrudes Johannes "Han" Resink, seorang anggota Stuw-groep , sebuah organisasi aktif pada Perang Dunia II yang memperjuangkan kemerdekaan dan pembentukan negara demokratis Hindia Belanda. Bangunan tersebut dibangun pada masa pemerintah Hindia Belanda sebagai bagian dari station hill (tempat tetirah pada musim panas yang berada di pegunungan) untuk boschwezen dienst (pejabat kehutanan Belanda). Pada era Hamengkubuwana VII, kepengelolaan Kaliurang (dalam hal ini termasuk bangunan-bangunan yang berada di wilayah tersebut) diserahkan kepada saudaranya yang bernama Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Mangkubumi. Tanah tersebut lantas dimanfaatkan untuk perkebunan nila, tetapi kegiatan itu terhenti kemudian hari karena adanya reorganisasi pertanian dan ekonomi di Vors...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Gereja Kristen Jawa Pakem Kertodadi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Gereja Kristen Jawa (GKJ) Pakem Kertodadi adalah salah satu gereja di bawah naungan sinode Gereja Kristen Jawa, yang terletak di Jalan Kaliurang km. 18,5, Padukuhan Kertadadi, Kalurahan Pakembinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Awal mula pertumbuhan jemaat gereja ini berkaitan dengan keberadaan Rumah Sakit Paru-Paru Pakem, cabang dari Rumah Sakit Petronela (Tulung), yang didirikan di wilayah Hargobinangun. Sebelum tahun 1945, kegiatan keagamaan umat Kristen diadakan secara sederhana dalam bentuk renungan atau kebaktian pagi yang berlangsung di klinik maupun apotek rumah sakit yang dikenal dengan nama "Loteng". Para perawat di rumah sakit tersebut juga melakukan pelayanan kesehatan ke dusun-dusun di sekitarnya, yaitu Tanen, Sidorejo, Purworejo, dan Banteng. Menurut Notula Rapat Gerejawi, jemaat gereja ini mengadakan penetapan majelis yang pertama kali pada 21 April 1945. Tanggal tersebut lantas disepakati sebagai hari jadi GKJ Pa...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Situs Cepet Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Situs Cepet Pakem adalah situs arkeologi yang terletak di Padukuhan Cepet, Kalurahan Purwobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan temuan dua buah yoni dan sejumlah komponen arsitektur candi di sekitarnya, situs ini diduga merupakan reruntuhan sebuah candi Hindu dari masa klasik. Lokasinya kini berada di area permakaman umum Padukuhan Cepet, berdekatan dengan sebuah masjid. Benda cagar budaya (BCB) utama yang ditemukan di situs ini adalah dua buah yoni yang terbuat dari batu andesit. Kondisi keduanya telah rusak, sedangkan lingganya tidak ditemukan. Yoni pertama awalnya berada di pekarangan penduduk bernama Pujodiyono, tetapi sekarang dipindahkan di halaman makam. Yoni ini memiliki ukuran relatif besar dengan bentuk yang sederhana, yaitu lebar 134 sentimeter, tebal 115 sentimeter, dan tinggi 88 sentimeter. Bagian bawah cerat yoni tersebut tidak bermotif dan memberikan kesan bahwa pengerjaannya belum selesai. Sementara itu, terdap...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Situs Potro
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Situs Potro atau Pancuran Buto Potro adalah situs arkeologi yang terletak di Padukuhan Potro, Kalurahan Purwobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Situs ini terdiri atas dua benda cagar budaya (BCB) utama yang seluruhnya terbuat dari batu andesit, yaitu jaladwara dan peripih. Jaladwara di situs ini oleh masyarakat setempat dikenal dengan nama Pancuran Buto, karena bentuknya menyerupai kepala raksasa (kala) dengan mulut terbuka, gigi bertaring, dan ukirannya menyerupai naga. Sementara itu, keberadaan peripih berukuran cukup besar di situs ini menimbulkan dugaan bahwa pernah berdiri sebuah bangunan keagamaan di sekitar lokasi, kemungkinan sebuah candi, meskipun bentuk dan coraknya tidak dapat dipastikan karena minimnya artefak yang tersisa.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Sambal Matah
Makanan Minuman Makanan Minuman
Bali

Resep Sambal Matah Bahan-bahan: Bawang Merah Cabai Rawit Daun Jeruk Sereh Secukupnya garam Minyak panas Pembuatan: Cincang bawang merah, cabai rawit, daun jeruk, dan juga sereh Campur semua bahan yang sudah dicincang dalam satu wadah Tambahkan garam secukupnya atau sesuai selera Masukkan minyak panas Aduk semuanya Sambal matah siap dinikmati

avatar
Reog Dev