Pengobatan dan Kesehatan
Pengobatan dan Kesehatan
Obat obatan tradisional Papua Wamena
Obat Buah Merah khas Wamena
- 16 Agustus 2018

OSKM2018-16418221-Uswatun

KHASIAT BUAH MERAH KHAS PAPUA

Tahukah kamu buah merah Papua yang diyakini mengandung berbagai macam khasiat bagi kesehatan? Masyarakat Wamena Papua menyebutnya buah kansu. Memang sekilas bentuknya mirip jagung. Namun, kansu ini berwarna merah marun dan berbentuk lebih besar dan buahnya memiliki panjang hingga 55 cm. Buah ini masih merupakan jenis tanaman pandan-pandanan. Oleh karenanya, nama latin dari buah ini disebut Pandanus Conoideus.

Tanaman endemik ini tumbuh di sekitaran dataran tinggi dengan ketinggian 2.300 dpl seperti di lembah Baliem, Wamena, Arfak, Jayapura, dan pegunungan Bintang. Biasanya masyarakat papua menyajikannya di saat pesta adat dan juga sebagian menjadikannya obat untuk berbagai macam penyakit. Mereka mengolah kembali buah merah menjadi bubuk dan kapsul kemudian mengemasinya menjadi kemasan obat dan menjualnya ke masyarakat umum. Namun demikian, potensi utama dari buah merah ini secara tradisional digunakan untuk sumber minyak nabati atau minyak karotenoid selain kelapa sawit. Buah merah ini mengandung lemak yang cukup tinggi yaitu 35% per berat kering sehingga kandungan asam lemaknya hampir sama dengan minyak goreng pada umumnya

Terdapat beberapa khasiat yang terkandung dalam buah merah ini sehingga membuatnya diincar oleh negara-negara di dunia. Khasiat tersebut di antaranya adalah antioksidan seperti karotenoid, vitamin yang berupa tokoferol, asam lemak hingga 35%, serta mineral yang terdiri dari Fe, Mg, Ca, dan Zn. Khasiatnya dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti penyakit HIV / AIDS di mana tokoferol dan betakarotennya dapat berperan sebagai antioksidan guna meningkatkan kekebalan tubuh, kanker dan tumor di mana tokoferolnya dapat juga berperan sebagai antioksidan untuk kekebalan tubuh, penyakit stroke dan tekanan darah di mana kandungan tokoferal dapat mengencerkan darah dan membuat sirkulasi darah normal kembali, penyakit diabetes mellitus di mana kandungan tokoferol dapat membantu kerja pankreas sehingga fungsi pankreas dapat kembali normal, dan masih banyak lagi penyakit-penyakit yang dapat disembuhkan oleh buah kansu ini. Selain menyembuhkan berbagai macam penyakit, buah merah ini juga diyakini dapat meningkatkan kesuburan karena kandungan vitamin E-nya yang sangat tinggi sehingga dapat membantu meningkatkan gairah serta vitalitas fisik sepanjang hari

Terkait khasiat-khasiat tersebut, seorang dosen sekaligus ahli gizi dari Universitas Cendrawasih, Drs. I Made Budi M.S, sempat mengadakan penelitian tentang kebiasaan masyarakat tradisional di Wamena, Timika, dan desa-desa di kawasan pegunungan Jayawijaya yang menjadikan buah merah sebagai obat cacing, penyakit kebutaan, dan penyakit kulit. Selain itu, pengamatan juga dilakukan pada masyarakat Papua yang berbadan kekar, berstamina lebih tinggi, dan juga mereka yang jarang memakai baju di kondisi alam yang keras serta cuaca yang cukup dingin di puncak Jayawijaya. Mereka sering mengonsumsi buah merah di kesehariannya sehingga itulah yang membuat mereka jarang terkena penyakit seperti hipertensi, diabetes, jantung, dan kanker.

Karena kekayaan khasiatnya itulah banyak masyarakat mancanegara mengincar buah merah Papua ini yang lantas kerap digunakan untuk obat-obatan dan juga penelitian. Pengolahan buah ini banyak diekspor ke berbagai negara di kawasan Asia, Eropa, bahkan sampai Afrika lantaran jarang ditemukan selain di dataran tinggi Papua.

Sumber : liputan6.com dan pengalaman dari orangtua

OSKM2018

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline