×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Cerita Rakyat

Elemen Budaya

Cerita Rakyat

Provinsi

Jawa Tengah

Nyi Rondho Kuning Jiken

Tanggal 13 Jul 2018 oleh Deni Andrian.

Cerita rakyat merupakan cerita turun-temurun yang disampaikan secara lisan dari generasi ke generasi. Seperti halnya di banyak daerah di nusantara, Blora juga memiliki cerita rakyat yang terpelihara hingga kini. Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam cerita rakyat menjadi norma-norma susila yang berlaku di masyarakat.

Desa Bleboh kecamatan Jiken

 

Desa Bleboh kecamatan Jiken dipercaya sebagai desa asal Nyi Rondho Kuning

Cerita Nyi Rondho Kuning adalah salah satu cerita rakyat dari desa Bleboh kecamatan Jiken.  Cerita Nyi Rondho Kuning diawali dengan kisah pencarian pusaka kerajaan Pajang yang hilang oleh lima orang pangeran.

Lima pangeran tersebut adalah pangeran Jatikusumo dan pangeran Jatikusworo yang mencari pusaka tersebut ke arah utara. Sedangkan tiga pangeran yang lain adalah Giri AnomGiri Jatidan Giri Kusumo yang mencari ke arah timur.

Di awal cerita, disebutkan pangeran Jatikusumo dan pangeran Jati Kusworo melewati sebuah sungai yang bertebing curam. Pangeran Jatikusumo kemudian membangun jembatan dari tanah liat untuk melewati tebing curam tersebut. Kini, kawasan tempat pangeran Jatikusumo tersebut dikenal dengan nama Wot Lemah (bahasa Indonesia : jembatan tanah liat).

Di seberang jembatan tanah liat tersebut, pangeran Jatikusumo dan pangeran Jatikusworo berniat untuk bertapa di sebuah bukit. Tidak berapa lama, bukit tersebut longsor karena tidak setara dengan kesaktian dua pangeran tersebut. Kini bukit tersebut dikenal dengan nama Gunung Jurug (bahasa Indonesia : gunung yang longsor). Akhirnya, kedua pangeran tersebut mendapatkan wangsit untuk bertapa di tempat tertinggi di kawasan tersebut. Daerah tersebut, kini dikenal dengan nama Janjang (bahasa Indonesia : menjulang, tinggi).

Dalam perjalanan menuju Janjang, kedua pangeran tersebut melepas lelah di desa Genjeng. Kedua pangeran tersebut kemudian mendirikan sebuah masijid yang dikemudian hari dikenal dengan nama Masjid Benteng.

Ketika kedua pangeran tersebut sedang mengerjakan pembangunan masjid, mereka didatangi oleh wanita cantik dari desa Bleboh yang bernama Nyi Rondho Kuning. Nyi Rondho Kuning berharap kedua pangeran bersedia mempersuntingnya sebagai selir. Kedua pangeran tidak menerima ataupun menolak keinginan wanita cantik tersebut. Akhirnya, Nyi Rondho kuning berdiam di tempat tersebut hingga akhir hayatnya. Makam Nyi Rondho Kuning terletak di kompleks makam Eyang Jatikusumo dan Jatikusworo di desa Janjang.

Hingga kini, terdapat kepercayaan adat yang melarang pernikahan antara penduduk desa Bleboh dengan penduduk desa Janjang. Jika harus menikah, kedua calon mempelai harus terlebih dahulu tidur bersama di desa Bleboh. Selain itu, calon mempelai dari desa Bleboh yang harus melamar calon mempelai desa Janjang walaupun calon mempelai wanita berasal dari desa Bleboh.

Editor              : Sahal Mamur

Foto                 : Google map

Sumber           : Cerita Rakyat Kabupaten Blora (Dyan Novita Ratriani/2012/Tesis/Perpustakaan.uns.ac.id)

Sumber: http://www.bloranews.com/seri-cerita-rakyat-blora-nyi-rondho-kuning-jiken/#

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...