|
|
|
|
![]() |
Ngoyang Semarang Tanggal 05 Aug 2018 oleh Oskm18_16518136_edo . |
Sebagai kota pelabuhan, Semarang sudah selayaknya menjadi kota dengan diversitas yang tinggi. Sejarah pembentukannya yang tidak lepas dari ramainya perdagangan pada pertengahan abad 16, menjadikan banyak budaya luar yang masuk ke wilayah awal Semarang dan berakulturasi dengan budaya setempat. Pengaruh budaya Tionghoa dan Arab sangat kental terasa di kota Semarang, terutama di daerah Kauman dan Pecinannya. Hal ini juga membuat makanan khas Semarang menjadi beragam, salah satunya adalah ngoyang. Ngoyang adalah makanan khas Semarang yang dipengaruhi oleh budaya Tionghoa pada awalnya. Ngoyang sejatinya adalah daging giling (biasanya babi) yang dibumbui lalu dibungkus kulit lumpia dan digoreng. Ngoyang yang non halal biasanya dijadikan lauk makan dengan nasi bersama beberapa irisan daging babi panggang dan saos khasnya. Walaupun begitu, karena akulturasi budaya, daging babi dalam ngoyang seringkali diganti dengan daging ayam supaya semua kalangan masyarakat dapat menikmatinya. Ngoyang dapat dengan mudah kita jumpai di warung-warung nasi kucing (angkringan) di Semarang. Selain itu, di sekolah-sekolah juga seringkali dijajakan oleh pedagang kaki lima. Pembuatannya yang mudah dan rasanya yang gurih menjadikan ngoyang difavoritkan oleh masyarakat.
Berikut adalah bahan dan resep pembuatan ngoyang.
Bahan :
· Daging babi / ayam yang telah digiling
· Telur ayam
· Tepung sagu
· Daun bawang merah
· Bubuk ngoyang / ngohiong
· Garam
· Merica
· Kulit lumpia
· Minyak goreng
Cara membuat :
· Kocok telur lalu tambahkan garam, merica, bubuk ngoyang, dan daun brambang sampai merata
· Masukkan daging giling
· Aduk rata sambil diberi tepung sagu sedikit-sedikit sampai adonan isian mengental
· Ambil adonan isian tersebut secukupnya sehingga dapat digulung dengan kulit lumpia
· Goreng dengan api sedang sampai kulit berwarna kecoklatan dan mengering
· Tiriskan dan ngoyang siap untuk disantap
*Untuk saos biasanya menggunakan saus tauco atau saus sambal
*Biasanya ngoyang dipotong kecil-kecil untuk mempermudah dalam memakan
#OSKMITB2018
![]() |
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
![]() |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
![]() |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
![]() |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |