Yo…. saatnya kita mencoba makanan dari Kalimantan Utara… Namanya nasi subut
Nasi Subut adalah makanan khas penduduk asli Kabupaten Tana Tidung, provinsi Kalimantan Utara. Berbeda dengan tampilan nasi pada umumnya yang berwarna putih atau merah, Nasi Subut ini berwarna ungu.
Tidak ada yang dapat memastikan kapan awal mula Nasi Subut ini muncul, beberapa masyarakat setempat mengatakan makanan ini telah ada sejak jaman nenek moyang, dengan maksud untuk menghindari makan nasi berlebih.
Bahan utama dari nasi Subut ini berupa nasi, ubi jalar ungu, dan juga jagung. Campuran ubi ungu inilah yang membuat warna Nasi Subut menjadi ungu.
Cara pembuatannya terbilang mudah dan tanpa keterampilan khusus, beras dimasak seperti biasa hingga menjadi nasi. Ubi ungu dipotong dadu kecil, kemudian dikukus atau direbus. Demikian pula dengan jagung, yang perlu ditambahkan sedikit garam sebelum direbus agar gurih.
Nasi Subut yang akan lebih nikmat bila disantap saat hangat dan biasanya dihidangkan dengan Sate Ikan Pari, sebagai pendampingnya. Masyarakat Tana Tidung biasanya mudah mendapatkan ikan pari dari Sungai Sesayap lalu membuatnya menjadi Sate.
Bahan-bahan :
Bahan Nasi Subut
· 200 gr beras
· 100 gr ubi ungu, potong dadu
· 100 gr jagung manis, pipil
· 300 ml air
Bahan Ikan Pari
· 1 ekor ikan pari, buang kulit, potong dadu
· 1 sdm air jeruk nipis
· tusuk sate secukupnya
Bahan yang dihaluskan
· 1 sdt merica
· 2 cm kunyit
· 5 butir bawang merah
· 3 siung bawang putih
Bahan Saus
· 2 buah tomat, haluskan
· 5 butir bawang merah
· 5 sdm SASA Sambal Asli
· gula secukupnya
· garam secukupnya
Cara Pembuatan
· Nasi subut: Didihkan air, masukkan beras, masak hingga menjadi nasi aron. Angkat. Masukkan ubi dan jagung, kukus selama 30 menit.
· Sate ikan pari: Lumuri ikan pari dengan air jeruk nipis, lumuri dengan bumbu halus, tusuk dengan tusuk sate.
· Panggang sate ikan pari hingga matang.
· Saus: Tumis tomat, bawang merah, gula dan garam hingga harum.
Sumber :
http://www.sumber.com/jalan-jalan-kuliner/kalimantan-utara/kuliner-kalimantan-utara/sumber/nasi-subut-2.html
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang