Resep Nasi Merah Bakar Khas Sulawesi Utara – Nasi bakar memang sudah booming di kalangan masyarakat sejak dulu. Ada yang menggunakan bambu sebagai pembakarnya, namun ada pula yang tidak. Rasanya unik dan lezat, apalagi kalau dicampur dengan aneka seafood, daging ayam, daging sapi dan lain sebagainya. Tak terkecuali dengan nasi bakar yang satu ini. Yang berbeda dari nasi bakar khas Sulawesi Utara adalah bahannya. Bukan nasi putih seperti biasa, melainkan nasi hitam atau nasi merah. Nasi tersebut kemudian diolah bersama daging ayam dan bumbu-bumbu lainnya lalu dibungkus dengan daun pisang. Setelah itu baru dibakar dan bisa disajikan sesuai dengan resep nasi merah bakar khas Sulawesi Utara.
Bahan:
Bahan Isian:
Bumbu:
Cara Membuat:
1. Langkah pertama adalah mencuci beras merah sampai bersih lalu melakukan hal yang sama dengan potongan daging ayam serta daun melinjo
2. Nasi merah atau nasi hitam yang sudah dicuci kemudian dikukus sampai matang lalu angkat dan sisihkan sebentar
3. Setelah itu, tumbuk kasar bumbu kemudian panaskan minyak untuk menumisnya sampai harum
4. Tambahkan potongan daging ayam serta daun melinjo. Aduk-aduk sampai rata sembari menuangi air
5. Masak sampai matang serta bumbunya kesat. Setelah itu, angkat dan siapkan daun pisang beberapa lembar
6. Letakkan nasi merah di atasnya kemudian beri dengan isian di tengahnya. Lalu gulung sembari dipadatkan dan bungkus dengan menyemat kedua ujungnya menggunakan lidi
7. Lakukan sampai nasi dan bahan isiannya habis. Selanjutnya, panggang nasi merah bakar tersebut selama beberapa saat
8. Balikkan sampai kedua sisinya kecoklatan serta aroma nasi wangi. Angkat lalu sajikan di piring saji
9. Nasi merah bakar khas Sulawesi Utara siap dinikmati
Sumber:
http://www.masakandapurku.com/2016/01/resep-membuat-nasi-merah-bakar-khas.html
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang