Nasi lengko adalah makanan khas daerah yang berasal dari Tegal, Jawa Tengah. Makanan daerah ini pada umumnya dikonsumsi oleh warga sebagai sarapan yang bergizi. Nasi lengko terdiri dari sayur-sayuran, tahu, tempe, dan bumbu khas yang membuat makanan ini memiliki ciri khasnya sendiri. Nasi lengko merupakan sarapan vegetarian yang mengandung karbohidrat serta protein yang dapat membantu kita menambah energi untuk beraktivitas. Meskipun nasi terkesan sebagai sarapan yang berat bagi beberapa orang, nasi lengko hanya menggunakan nasi secukupnya sehingga tidak menyebabkan lemak berlebih yang dapat membuat kita merasa mengantuk saat beraktivitas setelah mengonsumsi makanan ini. Nasi lengko menggunakan bumbu kacang khas yang terdiri dari kacang tanah yang telah digoreng, cabai merah, bawang merah dan bawang putih, jahe, sereh, gula merah, daun salam, dan garam. Bumbu kacangnya tentu berbeda dengan gado-gado dan ketoprak yang biasanya kita santap. Mungkin rasa dari bumbu tersebut akan sekilas terasa sama, namun terdapat perbedaan dalam cita rasa pedas manis yang akan didapat ketika kita mengonsumsinya dengan sayur-sayurannya. Sayuran yang digunakan terdiri dari tauge, kol, dan mentimun yang telah direbus. Sebagai pelengkap, orang-orang biasa menyantap nasi lengko dengan kerupuk yang telah diremas untuk menambahkan rasa gurih. Selain dengan nasi, makanan khas daerah ini juga dapat disantap dengan lontong sebagai pengganti nasi. Banyak orang juga menambahkan sate kambing untuk memenuhi kebutuhan 4 sehat 5 sempurna.
Tak hanya berasal dari Tegal saja, nasi lengko juga dapat ditemukan di Indramayu, Brebes, bahkan Cirebon, Jawa Barat. Namun, akan terdapat perbedaan rasa pada bumbunya. Nasi lengko yang dapat kita temukan di Cirebon cenderung memiliki rasa asin pada bumbu kacangnya. Hal ini karena selera orang Jawa Barat lebih menyukai rasa asin pada beberapa makanan khas daerahnya dibandingkan rasa manis pada selera orang Jawa Tengah. Nasi lengko ini merupakan rekomendasi dari penulis sendiri untuk para pembaca agar mencoba dan turut melestarikan makanan khas daerah ini, karena menurut penulis, makanan ini baik untuk sumber energi dan juga sebagai menu sehat bila sedang menjalankan diet.
#OSKMITB2018
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang